Penutupan Alun-alun Lumajang Dimulai September
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang resmi menjadwalkan rehabilitasi Alun-alun Lumajang selama tiga bulan penuh, mulai September hingga akhir Desember 2025. Selama proses ini berlangsung, kawasan alun-alun akan ditutup total.
CFD dan CFN Ditiadakan
Penutupan tersebut berdampak langsung pada berbagai kegiatan masyarakat. Car Free Day (CFD) dan Car Free Night (CFN) yang biasanya digelar di akhir pekan otomatis ditiadakan hingga pengerjaan selesai. Selain itu, kegiatan pemerintahan maupun acara kemasyarakatan juga tidak diizinkan.
Dampak Terhadap Pendidikan
Salah satu lembaga pendidikan yang berada di selatan alun-alun juga terkena imbas. Seluruh aktivitas kegiatan belajar mengajar (KBM) akan dialihkan sementara ke lokasi lain agar tidak terganggu proses rehabilitasi.
Rapat Koordinasi Persiapan Rehabilitasi
Kabid Pemeliharaan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup DLH Lumajang, Gunawan Eko Prihantono, menyampaikan bahwa dalam waktu dekat Pemkab akan menggelar rapat koordinasi lintas sektor. Rapat tersebut membahas sejumlah hal penting, mulai dari rekayasa lalu lintas, penataan pedagang UMKM sekitar, hingga pengamanan kawasan karena seluruh area alun-alun akan dipagar selama proses berlangsung.
“Kami akan segera rapat bersama lintas sektor untuk membahas apa saja yang perlu dilakukan penanganan. Seperti bagaimana arus lalu lintas, bagaimana penjual UMKM di sekitar lokasi, dan seterusnya. Karena nanti akan dipagar keliling selama proses pengerjaan,” ujarnya.
Imbauan untuk Masyarakat
Gunawan yang akrab disapa Uun menambahkan, masyarakat yang biasa berolahraga di kawasan alun-alun dapat beralih sementara ke Stadion Semeru atau GOR Wira Bhakti Lumajang.
“Yang jelas nanti ditutup mulai bulan depan. Rehabilitasi ini untuk mempercantik wajah Alun-alun, membuat bagian depan ramah disabilitas, edukatif, ramah anak, dan ramah lingkungan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan