Jember, – Hasil audit yang dilakukan BPJS Kesehatan Cabang Jember membongkar dugaan kejanggalan dalam pengajuan klaim medis oleh tiga rumah sakit di wilayah setempat.
Dari hasil pemeriksaan administratif tahun 2025, ditemukan indikasi manipulasi atau mark up biaya pada sejumlah prosedur medis yang diajukan ke BPJS Kesehatan.
Kepala Bidang SDM, Umum, dan Komunikasi BPJS Kesehatan Jember, Fuad Manar, mengatakan, kejanggalan tersebut terdeteksi setelah tim audit menemukan perbedaan mencolok antara data pelayanan dan nominal klaim yang diajukan rumah sakit.
Baca juga:Kasus Dugaan Manipulasi Klaim di Jember, BPJS Perketat Pengawasan Hingga Lumajang dan Bondowoso
“Kami menemukan adanya ketidaksesuaian data dalam proses klaim. Setelah dilakukan penelusuran dan pembuktian, diketahui ada indikasi penggelembungan biaya pada beberapa tindakan medis,” ungkap Fuad, Senin (3/11/2025).
Berdasarkan hasil audit, dugaan kecurangan itu terjadi pada layanan spinal decompression sinovektomi dan spinal decompression, dua prosedur medis berbiaya tinggi yang melibatkan tindakan pembedahan tulang belakang.
Baca juga:BPJS Kesehatan Ungkap Dugaan Manipulasi Klaim oleh Tiga RS di Jember
Fuad menyebut, audit dilakukan untuk memastikan klaim yang diajukan rumah sakit sesuai dengan pelayanan yang benar-benar diberikan kepada peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN).
Namun hingga kini, BPJS Kesehatan belum mengungkap nama ketiga rumah sakit tersebut karena proses klarifikasi masih berlangsung.
“Kami sedang melakukan tahap pembinaan dan verifikasi lebih lanjut. Prinsipnya, kalau terbukti ada kecurangan, akan kami kenakan sanksi sesuai aturan yang berlaku,” tegasnya.
Menindaklanjuti temuan itu, BPJS Kesehatan mengambil langkah hukum dan administratif berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan (Permenkes) Nomor 16 Tahun 2019 tentang Tata Laksana Penanganan dan Pencegahan Kecurangan Program JKN.
“Kami sudah mengajukan permintaan pengembalian dana klaim yang terindikasi tidak sesuai. Selain itu, kami juga telah memberikan teguran resmi kepada pihak rumah sakit yang bersangkutan,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan