Lumajang, – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Lumajang, M. Sonhaji, menegaskan pentingnya pengelolaan data yang terintegrasi dan bermakna dalam mendorong pembangunan daerah yang efektif dan transparan.
Pernyataan ini disampaikannya dalam acara Bimbingan Teknis (Bimtek) Pengelolaan Portal Satu Data yang digelar di Aula Graha Nagara Bhakti, Kantor BKD Lumajang, Senin (29/9/25).
Menurut Sonhaji, data tidak boleh berhenti hanya sebagai kumpulan angka. “Data yang baik harus bisa dibunyikan. Artinya, data harus memberi gambaran nyata tentang kondisi lapangan, bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah, serta menjadi dasar untuk perumusan kebijakan,” katanya, Selasa (30/9/25).
Baca juga: Santri Keracunan HCL, Bupati Lumajang Minta Ponpes Lakukan Pembinaan Lebih Ketat
Ia menekankan bahwa analisis statistik, baik deskriptif maupun inferensial, menjadi kunci agar data dapat memberikan makna dan arah yang jelas bagi pembangunan.
Melalui analisis yang tepat, lanjut Sonhaji, data dapat memenuhi kebutuhan praktis dan strategis pemerintah daerah.
Statistik deskriptif mampu menggambarkan kondisi saat ini, sementara statistik inferensial digunakan untuk memperkirakan tren, menguji hipotesis, hingga membuat proyeksi masa depan yang akurat.
Baca juga: Tangis Pecah di Sidoarjo, Tiga Santri Ponpes Al-Khoziny Tewas dalam Tragedi Musala Roboh
“Dengan begitu, keputusan yang diambil pemerintah bukan sekadar asumsi, melainkan berbasis bukti ilmiah,” tambahnya.
Selain aspek teknis, Sonhaji menekankan pentingnya pengelolaan Portal Satu Data sebagai fondasi transparansi pemerintah daerah. Sistem data yang terintegrasi mampu mencegah tumpang tindih program, meningkatkan efisiensi anggaran, dan memastikan pelayanan publik lebih tepat sasaran.
“Kalau data dikelola dengan baik, maka kebijakan publik akan lebih akurat. Dampaknya langsung terasa oleh masyarakat berupa pelayanan yang cepat, transparan, dan berkeadilan,” ujarnya.
“Data bukan sekadar angka, melainkan instrumen strategis sekaligus kompas pembangunan. Kalau kita ingin Lumajang maju dan berdaya saing, maka harus dimulai dari data yang berkualitas,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan