BPRD Lumajang: Semua Kartu Subsidi Kini Bisa Dilacak Digital, Tapi Belum Semua Penambang Mau Pakai Aplikasi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Daerah · 20 Jul 2025 16:30 WIB ·

BPRD Lumajang: Semua Kartu Subsidi Kini Bisa Dilacak Digital, Tapi Belum Semua Penambang Mau Pakai Aplikasi


 BPRD Lumajang: Semua Kartu Subsidi Kini Bisa Dilacak Digital, Tapi Belum Semua Penambang Mau Pakai Aplikasi Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang melalui Badan Pengelolaan Retribusi Daerah (BPRD) telah meluncurkan sistem pemantauan digital untuk mendukung transparansi distribusi barcode subsidi bagi penambang pasir.

Namun, meski sistem telah tersedia dan bisa diakses dengan mudah melalui aplikasi di ponsel, tidak semua penambang pasir memanfaatkannya.

Aplikasi tersebut memungkinkan penambang legal untuk memantau seluruh aktivitas kartu subsidi milik mereka secara real-time.

Baca juga: Pemberhentian Truk Pasir di Candipuro, Aksi Spontan hingga Mediasi di Tengah Ketidakjelasan Regulasi

Di dalamnya, penambang dapat melihat, jumlah kartu aktif, kartu yang belum digunakan, kartu yang sudah disetor ke BPRD, kartu yang sedang dibawa sopir untuk operasional.

“Fungsinya sangat lengkap. Kalau misalnya top-up 100 kartu, penambang bisa tahu sisa kartu di tangan tinggal berapa, yang sudah disetor berapa, yang dibawa sopir berapa. Semua ada di aplikasi,” jelas Plt. Kabid Perencanaan dan Pengendalian Operasional BPRD Lumajang, Dwi Adi Harnowo, Minggu (20/7/25).

Meski aplikasi ini dirancang untuk memudahkan dan mengamankan distribusi barcode subsidi, realitas di lapangan menunjukkan belum semua penambang bersedia menggunakannya.

Baca juga: Rentan Kecelakaan, Pekerja Tambang Pasir Lumajang Dapat Perlindungan BPJS Ketenagakerjaan

“Saya akui, tidak semua penambang mau memakai aplikasi itu. Alasannya saya kurang tahu,” ujar Dwi.

Tak hanya memantau penggunaan, aplikasi ini juga terintegrasi dengan sistem verifikasi barcode. Melalui aplikasi di pos checkpoint, petugas bisa memindai barcode setiap kartu untuk memastikan keasliannya dan mengecek sisa saldo.

“Kalau barcode-nya palsu atau saldonya kosong, langsung kelihatan di aplikasi. Sistem ini membantu kami menghindari penyelewengan,” lanjut Dwi.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Eri Irawan: Pembiayaan Alternatif Bisa Selamatkan Rp59,9 Miliar Uang Daerah

1 Oktober 2025 - 07:36 WIB

Gerak Pembangunan Harus Berbasis Bukti, Bukan Asumsi – Lumajang Dorong Kualitas Data Sektoral

1 Oktober 2025 - 07:25 WIB

Antisipasi Masalah Gizi dan Keamanan, Pemkab Jember Bentuk Satgas Makan Bergizi Gratis

1 Oktober 2025 - 06:44 WIB

Tangan Terjepit Reruntuhan, Santri di Sidoarjo Diamputasi di Lokasi Musala Ambruk

30 September 2025 - 19:42 WIB

Bimtek Portal Satu Data, Membangun Sistem Informasi Andal untuk Masa Depan Lumajang

30 September 2025 - 18:23 WIB

Santri Keracunan HCL, Bupati Lumajang Minta Ponpes Lakukan Pembinaan Lebih Ketat

30 September 2025 - 15:50 WIB

Trending di Daerah