Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat upaya pengentasan kemiskinan dengan memastikan penyaluran bantuan sosial (bansos) tepat sasaran melalui penggunaan Data Terpadu Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN).
Namun, Bupati Lumajang Indah Amperawati menegaskan bahwa data yang ada saat ini belum sepenuhnya akurat dan membutuhkan validasi berkala agar bantuan benar-benar sampai kepada masyarakat yang membutuhkan.
Dalam pertemuan penting bersama Menteri Sosial Saifullah Yusuf beberapa hari lalu, Bupati yang akrab disapa Bunda Indah ini menyampaikan bahwa pendataan awal penerima bansos masih memiliki kekurangan. Oleh karena itu, ia meminta kesempatan kepada pemerintah daerah bersama perangkatnya untuk melakukan pengecekan ulang di lapangan.
“Saya sampaikan kepada Menteri Sosial, data yang pertama kali ada belum tentu seratus persen akurat. Kami minta diberikan kesempatan untuk cek kembali ke bawah agar bantuan tepat sasaran,” ujar Bunda Indah, Minggu (1/6/25).
Selain itu, Bupati juga mengusulkan agar validasi data dilakukan secara rutin setiap tiga bulan sekali. Proses ini dianggap sangat penting untuk menyesuaikan kondisi sosial ekonomi masyarakat yang dinamis dan menghindari penyalahgunaan bantuan.
“Setiap tiga bulan sekali harus ada validasi data, dan kami berharap masyarakat juga aktif melaporkan jika ada warga yang tidak layak namun menerima bansos,” tambahnya.
Bunda Indah mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam pengawasan penyaluran bansos. Ia membuka ruang bagi warga untuk melaporkan jika menemukan penerima bansos yang sebenarnya mampu secara ekonomi.
“Silahkan laporkan melalui desa atau langsung ke bupati. Kami akan segera menindaklanjuti laporan tersebut demi keadilan sosial,” tegasnya.
Tinggalkan Balasan