34 Rumah Rusak, Satu Warga Meninggal, Penanganan Terpadu Terus Diperkuat
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang meningkatkan kesiapsiagaan setelah cuaca ekstrem dan angin kencang menerjang Kecamatan Klakah pada Rabu (3/12/2025). Begitu menerima laporan, BPBD langsung mengaktifkan penanganan darurat untuk memastikan keselamatan warga dan mempercepat pemulihan awal.
Hingga malam hari, hasil asesmen mencatat 34 rumah warga, 1 bangunan TK, dan 7 kandang hewan mengalami kerusakan. Selain kerusakan material, satu warga dilaporkan meninggal dunia, sehingga penanganan dilakukan lebih terukur dengan koordinasi intensif antara pemerintah desa, kecamatan, dan perangkat daerah.
Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD bergerak beberapa menit setelah laporan masuk. Mereka melakukan identifikasi kerusakan prioritas, pengecekan struktur bangunan, dan pengamanan area yang berpotensi membahayakan warga. Pendataan juga dilakukan berlapis untuk memastikan seluruh dampak tercatat dan tertangani dengan tepat.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudi Cahyono, menegaskan bahwa penanganan dilakukan secara terpadu dan responsif.
“Begitu laporan masuk, TRC langsung kami terjunkan. Pendataan terus kami perbarui agar langkah penanganan tepat sasaran. Koordinasi dengan kecamatan, desa, relawan, dan unsur keamanan terus kami perkuat untuk memastikan kebutuhan warga terpenuhi,” ujarnya.
Selain penanganan di Klakah, BPBD juga menyalurkan bantuan darurat untuk wilayah Kecamatan Gucialit yang terdampak hujan deras disertai angin kencang pada hari yang sama. Bantuan diserahkan di Koramil Gucialit berupa 35 lembar terpal dan paket sembako. Distribusi dilakukan bersama unsur kecamatan, Koramil, dan pemerintah desa agar penyerahan berlangsung cepat dan tepat sasaran.
“Setiap wilayah yang terdampak kami tangani sesuai kondisi lapangan. Di Gucialit, bantuan logistik langsung kami serahkan agar warga dapat segera melakukan pemulihan awal,” tambah Yudi.
Selain itu, BPBD juga memberikan pendampingan kepada warga terkait pengamanan barang, pembersihan material, dan penilaian risiko tambahan yang mungkin mengancam keselamatan. Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan bahwa penanganan darurat akan terus berlanjut hingga seluruh kebutuhan dasar terpenuhi dan kondisi wilayah kembali stabil.