Lumajang, – Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lumajang memastikan penataan kawasan strategis di sekitar Alun-Alun Lumajang, seperti taman anak-anak, dan lokasi parkir, masih belum menjadi prioritas dalam waktu dekat.
Fokus utama saat ini adalah perbaikan kerusakan infrastruktur dasar yang dinilai mendesak, seperti lantai trotoar, drainase, dan pengelolaan vegetasi.
Sekretaris DLH Lumajang, Agus Rohman Rozaq, mengatakan penataan ulang secara menyeluruh belum dilakukan karena masih terbatasnya anggaran dan kebutuhan mendesak untuk memperbaiki fasilitas yang rusak.
Baca juga: Adi Sutarwijono: Gedung DPRD Surabaya Tempat Aspirasi, Harus Dijaga Bersama
“Untuk penataan kawasan parkir, sementara kita masih pakai landscape yang lama. Belum ada perubahan besar, kita hanya fokus kepada perbaikan kerusakan lantai dan drainase yang sering tergenang saat hujan, terutama di depan Polres,” jelas Agus, Kamis (4/9/25).
Selain itu, DLH lebih memilih memperbaiki trotoar yang selama ini rusak dan membahayakan pejalan kaki, khususnya lansia. Material lantai akan diganti menggunakan granit yang tidak licin, sehingga aman meski dalam kondisi hujan.
Sementara itu, pohon-pohon tua yang akarnya merusak trotoar juga akan ditebang dan diganti dengan pohon baru yang lebih ramah infrastruktur.
Baca juga: Pembangunan Tol Probolinggo-Situbondo Barat Capai 80 Persen, Ditarget Rampung Awal 2026
Agus menambahkan, tidak akan ada penambahan ikon, bangunan, atau elemen estetika baru dalam tahap rehabilitasi kali ini.
“Kita sementara ini hanya mengatasi permasalahan seperti kerusakan lantai, drainase, batu bering yang membahayakan, dan pohon tua. Tidak ada penambahan ikon baru. Tulisan I Like Lumajang juga sudah lama rusak dan belum diganti,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan