Lumajang, – Insiden pembobolan rumah dinas Kejaksaan Lumajang yang mengakibatkan hilangnya tiga sepeda motor milik pegawai kejaksaan menjadi peringatan keras bagi keamanan di lingkungan pemerintahan.
Kejadian ini memicu reaksi dari berbagai pihak, terutama Ketua DPRD Lumajang, Oktafiani, yang menyerukan pentingnya kolaborasi antara masyarakat dan aparat penegak hukum (APH) untuk mencegah kejahatan serupa.
Oktafiani menyoroti bahwa meskipun aparat keamanan telah bekerja maksimal, keberhasilan menjaga keamanan tidak bisa hanya bergantung pada mereka. Kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat di lingkungan sekitar menjadi kunci utama dalam menciptakan kondisi yang aman dan nyaman.
“Pelaku berani melakukan aksi di lingkungan yang seharusnya aman, ini menunjukkan ada celah yang harus segera ditutup. Kami mengajak masyarakat untuk lebih waspada dan berperan aktif menjaga lingkungannya,” ujar Oktafiani, Kamis (5/6/25).
Sebagai langkah konkret, Ketua DPRD berencana mengintensifkan koordinasi dengan aparat penegak hukum untuk meningkatkan pengawasan dan penjagaan di lingkungan strategis, termasuk rumah dinas pejabat pemerintahan.
Langkah ini diharapkan dapat menambah lapisan keamanan sekaligus memberikan efek jera bagi pelaku kejahatan.
Selain penguatan pengawasan, Oktafiani juga mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk LSM dan media, untuk bersama-sama melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai pentingnya menjaga keamanan lingkungan. Dengan peningkatan kesadaran kolektif, diharapkan angka kejahatan dapat ditekan dan masyarakat merasa lebih aman.
“Kami DPRD siap berperan aktif bersama LSM dan media untuk mengedukasi masyarakat agar lebih peduli terhadap keamanan di sekitar mereka,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan