Lumajang, – Gerakan Pangan Murah (GPM) yang digelar Polres Lumajang bersama Bulog Cabang Lumajang pada Rabu (15/10/2025) mencatat penjualan signifikan. Dalam satu hari pelaksanaan, sebanyak 2.685 kilogram beras dan 600 kilogram gula pasir berhasil disalurkan ke masyarakat dengan harga terjangkau.
Kegiatan yang digelar di halaman Mapolres Lumajang ini menjadi angin segar bagi masyarakat di tengah kondisi harga pangan yang cenderung fluktuatif di pasaran.
Beras jenis SPHP dijual seharga Rp57.000 per karung 5 kg (atau Rp11.400/kg), jauh di bawah harga pasaran yang saat ini berkisar antara Rp13.000 hingga Rp14.000 per kilogram. Dari total 1.000 karung (5.000 kg) yang disediakan, 537 karung atau 2.685 kg telah ludes dibeli warga.
Baca juga: Bunda Indah: SDM Unggul Jadi Pondasi Pertumbuhan Ekonomi Lumajang
Gula pasir yang dijual seharga Rp15.500 per kilogram juga mendapat sambutan positif. Dari stok 1 ton yang tersedia, 600 kg telah terjual. Padahal, harga gula di pasaran umum bisa mencapai Rp17.000–Rp18.000 per kilogram.
Minyak goreng pun dijual dengan harga bersahabat, yakni Rp14.500 per liter, di saat harga pasar mencapai Rp16.000 hingga Rp17.000.
Ps Kasat Binmas Polres Lumajang, Iptu Irdani Isma mengatakan, u<span;>ntuk setiap komoditas, warga diberi batas pembelian demi pemerataan, maksimal 10 kg beras, 2 liter minyak goreng, dan 4 kg gula per orang.
Baca juga:Bupati Lumajang Jenguk Lansia Sakit, Tekankan Pentingnya Kepedulian Sosial dan Gotong Royong Warga
“Kegiatan ini menjadi bukti nyata bagaimana sinergi antara Polri dan Bulog bisa memberikan dampak langsung kepada masyarakat. Angka penjualannya cukup tinggi dan ini menunjukkan antusiasme yang luar biasa,” kata Isma, Kamis (16/10/2025).
Ia menambahkan Gerakan Pangan Murah tidak hanya berfokus pada distribusi barang murah, tetapi juga bertujuan menjaga stabilitas harga pangan serta mencegah spekulasi dan penimbunan di tingkat lokal.
“Melalui program seperti ini, kami berupaya menekan celah bagi pihak-pihak yang mencoba mengambil keuntungan di tengah kesulitan ekonomi masyarakat,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan