Lumajang, – Gunung Semeru, yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang, Jawa Timur, kembali menunjukkan aktivitas vulkanik signifikan dengan mencatat delapan kali erupsi sejak Rabu (8/10/2025) dini hari hingga pagi hari.
Letusan tertinggi tercatat terjadi pada pukul 08.20 WIB, dengan kolom abu vulkanik mencapai 700 meter di atas puncak atau sekitar 4.376 meter di atas permukaan laut (mdpl).
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, Mukdas Sofian, menyampaikan bahwa kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal dan mengarah ke barat daya.
Baca juga: Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni
“Erupsi terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 139 detik,” katanya dalam laporan tertulis yang diterima di Lumajang.
Dari catatan Pos Pengamatan, erupsi berlangsung delapan kali dalam kurun waktu antara pukul 00.21 WIB hingga 08.20 WIB, dengan tinggi letusan bervariasi antara 300 hingga 700 meter di atas puncak gunung.
Baca juga: Lampu Hias Kota Lama Surabaya Dicuri, Wali Kota Eri, Itu Dibeli dari Uang Rakyat!
Saat ini, Gunung Semeru masih berada dalam status Waspada atau Level II. Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengeluarkan beberapa rekomendasi penting.
Mukdas juga mengimbau warga untuk tetap waspada terhadap potensi awan panas guguran, guguran lava, dan lahar hujan terutama di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Semeru, seperti Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Tinggalkan Balasan