Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 12 Okt 2025 08:28 WIB ·

Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang


 Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang Perbesar

Lumajang, – Setelah sempat mengalami lonjakan dalam beberapa pekan terakhir, harga cabai di Kabupaten Lumajang kini mulai menunjukkan tren stabil.

Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang menyebutkan strategi pembentukan cluster pertanian cabai menjadi kunci utama dalam meredam gejolak harga tersebut.

Program cluster ini difokuskan pada produksi cabai rawit dan cabai merah besar, yang tersebar di lima kecamatan utama, Sumbersuko, Pasrujambe, Senduro, Lumajang, dan Kunir. Melalui pendekatan ini, produksi cabai dapat lebih dikendalikan, kualitas panen ditingkatkan, dan distribusi pasokan ke pasar menjadi lebih terstruktur.

Baca juga: Sinergi Pemkab dan KONI Lumajang, Bonus Atlet Emas Capai Rp25 Juta

“Dengan adanya cluster, produksi cabai bisa lebih terkontrol. Harga di pasar pun tidak mudah melonjak tajam. Selain itu, petani dapat saling berbagi praktik terbaik,” kata Hendra Suwandaru, Kepala Bidang Hortikultura DKPP Lumajang, Minggu (12/10/2025).

Langkah ini menjadi sangat penting karena sebelumnya harga cabai di Lumajang sempat fluktuatif. Berdasarkan data Siskaperbapo Jawa Timur, per 1 Oktober 2025, harga rata-rata di tingkat konsumen tercatat, cabai merah keriting Rp39.666/kg, cabai merah besar Rp50.000/kg, cabai rawit merah Rp45.000/kg

Baca juga: 150 PKH Lumajang Resmi Jadi ASN PPPK: Bupati Indah Tegaskan, “Syukur Terbaik Adalah Bekerja Nyata untuk Rakyat

Namun, hingga 9 Oktober 2025, harga di pasar-pasar utama seperti Pasar Baru, Sukodono, dan Pasirian mulai stabil, cabai merah keriting, Rp40.000/kg, cabai merah besar, Rp50.000/kg, cabai rawit merah: Rp35.000/kg.

Menurut Hendra, penyebab fluktuasi harga sebelumnya disebabkan oleh beberapa faktor, seperti cuaca ekstrem yang mempercepat pembusukan. “Serangan hama (seperti petek, antraknosa, dan layu fusarium), serta stok yang menipis karena pola tanam yang tidak terkoordinasi,” katanya.

Ketua Kelompok Tani Awan Gono, Sulkhan Maarif, mengaku bahwa sistem ini membuat petani lebih siap menghadapi tantangan di lapangan.

“Kami bisa bertukar pengalaman soal teknik tanam dan penanganan hama. Dampaknya langsung terasa, hasil panen lebih baik dan harga di pasar pun tidak lagi bergejolak,” ungkapnya.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Pemkab Lumajang Revisi Perda Tirta Mahameru, Jumlah Direksi Akan Disesuaikan Regulasi Baru

11 November 2025 - 13:55 WIB

Demi Efektivitas, Direksi Perumda Tirta Mahameru Lumajang Bakal Dipangkas

11 November 2025 - 13:51 WIB

Kesejahteraan Kader Naik, Layanan Posyandu di Lumajang Diharapkan Lebih Optimal

11 November 2025 - 13:46 WIB

Dana Dusun Rp 50 Juta Per Dusun, Risiko Korupsi Tergantung Individu

11 November 2025 - 13:39 WIB

Trending di Daerah