Lumajang, – Erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Rabu (19/11/2025) menimbulkan kerugian besar bagi peternak di Kabupaten Lumajang.
Data sementara hingga pukul 12.00 WIB menunjukkan sebanyak 143 ekor ternak, terdiri dari 4 sapi dan 139 kambing atau domba, ditemukan mati akibat dampak letusan, Kamis (20/11/2025).
Kepala Bidang Peternakan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Lumajang, Endra Novianto, menjelaskan bahwa ternak yang mati akan dibakar untuk mencegah penyebaran bakteri serta menghilangkan bau.
“Penanganannya kita bakar,” ujar Endra singkat.
Pendataan ternak terdampak masih terus dilakukan untuk memastikan jumlah kerugian secara akurat. Data sementara hanya mencakup ternak yang berhasil ditemukan dan diidentifikasi pemiliknya.
Bagi ternak yang masih hidup, Endra mengimbau warga yang tidak memiliki tempat penampungan sementara untuk menitipkan hewan mereka di kandang terpadu yang tersedia di hunian tetap Desa Sumbermujur.
“Kebanyakan evakuasi dilakukan secara mandiri, tapi bagi yang tidak punya alternatif tempat, bisa diletakkan di kandang terpadu yang ada di huntap,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan