Konflik Pedagang Es Krim dan Satpol PP Lumajang Berakhir dengan Kesepakatan Damai - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kriminal · 4 Jun 2025 15:20 WIB ·

Konflik Pedagang Es Krim dan Satpol PP Lumajang Berakhir dengan Kesepakatan Damai


 Konflik Pedagang Es Krim dan Satpol PP Lumajang Berakhir dengan Kesepakatan Damai Perbesar

Lumajang, – Perseteruan antara pedagang es krim Misrat (50) dengan lima oknum anggota Satpol PP Lumajang akhirnya menemui titik terang setelah kedua belah pihak sepakat menyelesaikan masalah secara damai.

Insiden yang sempat menghebohkan masyarakat ini terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025, di kawasan Alun-alun Lumajang.

Misrat, warga Desa Tegal Ciut, Kecamatan Klakah, melaporkan bahwa dirinya mengalami penganiayaan oleh lima oknum Satpol PP saat sedang berjualan.

Akibat kejadian tersebut, Misrat mengalami luka lebam dan sobekan di pipi kiri yang berdarah, serta mata kirinya memerah. Kejadian ini memicu perhatian luas dari masyarakat dan aparat penegak hukum setempat.

Setelah laporan resmi diajukan ke Polres Lumajang, kedua belah pihak menjalani proses mediasi yang difasilitasi oleh pemerintah daerah.

Dalam pertemuan tersebut, kelima oknum Satpol PP yang diduga terlibat menandatangani berita acara kesepakatan damai bersama Misrat. Saat ini, mereka masih berstatus pegawai kontrak di Satpol PP Lumajang.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyatakan bahwa pertemuan tersebut berjalan dengan baik dan menghasilkan solusi yang diterima oleh semua pihak.

“Satpol PP sudah bertemu dengan Pak Misrat, meminta maaf, dan beliau pun menerima penyelesaian secara kekeluargaan,” ujar Bupati Indah, Rabu (3/6/2025).

Bupati Indah juga menyampaikan permohonan maaf atas kejadian yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

Ia berharap insiden serupa tidak akan terulang di masa mendatang dan menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga hubungan harmonis antara aparat dan masyarakat.

“Kami mohon maaf kepada Pak Misrat dan seluruh warga Lumajang atas kejadian ini. Kami berharap ke depan tidak ada lagi hal-hal yang mengganggu ketertiban dan kenyamanan masyarakat,” tambahnya.

Artikel ini telah dibaca 50 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Fraud Klaim JKN Tembus Rumah Sakit Pemerintah, RSD Balung Masuk Pusaran Manipulasi Tagihan

17 November 2025 - 09:37 WIB

Kejari Jember Perpanjang Penahanan Wakil Ketua DPRD 40 Hari, Penyidikan Kasus Sosraperda Belum Rampung

17 November 2025 - 09:08 WIB

Jejak Digital Ungkap Penimbunan Solar, Pelaku Gunakan Grup WhatsApp Khusus Labruk

4 November 2025 - 06:13 WIB

1.000 Liter Solar Bersubsidi Disembunyikan di Tandon, Bupati Lumajang Lakukan OTT

4 November 2025 - 06:05 WIB

Audit BPJS Kesehatan Bongkar Kejanggalan Klaim Medis di Tiga RS Jember

3 November 2025 - 15:32 WIB

BPJS Kesehatan Ungkap Dugaan Manipulasi Klaim oleh Tiga RS di Jember

3 November 2025 - 15:15 WIB

Trending di Kriminal