Lumajang Bergerak Cepat Selamatkan 82 KK dari Ancaman Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Daerah · 12 Mei 2025 15:46 WIB ·

Lumajang Bergerak Cepat Selamatkan 82 KK dari Ancaman Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru


 Lumajang Bergerak Cepat Selamatkan 82 KK dari Ancaman Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Perbesar

Lumajang, – Ancaman banjir lahar dingin Gunung Semeru kembali menguji ketangguhan warga Dusun Bondeli, Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang.

Kerusakan talud Sungai Rejali sepanjang 300 meter akibat erosi dan hujan deras mengancam keselamatan 82 kepala keluarga yang tinggal sangat dekat dengan sungai.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, atau yang akrab disapa Bunda Indah, langsung turun ke lokasi pada Minggu malam (11/5) bersama tim BPBD untuk memantau kondisi kritis tersebut.

Ia menegaskan bahwa keselamatan warga menjadi prioritas utama dan mengimbau warga untuk segera evakuasi ke tempat aman karena intensitas hujan yang masih tinggi.

Sebagai langkah cepat, mulai Senin (12/5/25), Pemkab Lumajang mengerahkan alat berat dari 14 kelompok penambang pasir lokal yang secara sukarela membantu memperbaiki talud dengan memasang bronjong berisi batu dan krip penghalang arus sepanjang 100 meter.

“Arus sungai juga dialihkan menjauh dari titik rawan untuk mencegah jebolnya talud,” kata Bunda Indah.

Bunda Indah telah menandatangani surat tanggap darurat infrastruktur dan melaporkan kondisi ini ke Gubernur Jawa Timur untuk percepatan bantuan provinsi.

Perbaikan darurat ini ditargetkan selesai dalam tiga bulan, sementara rencana perbaikan permanen menunggu perhitungan anggaran yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah.

Sinergi antara pemerintah kabupaten, provinsi, sektor swasta, dan masyarakat lokal ini menjadi contoh nyata gotong royong dalam menghadapi bencana.

“Langkah cepat dan kolaborasi ini diharapkan mampu melindungi warga dan mencegah bencana yang lebih besar di Lumajang,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 55 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dapur Suplai Makanan ke SDN Bintoro 5, Komnas HAM Soroti Minimnya Standar Sanitasi

8 Oktober 2025 - 18:19 WIB

Komnas HAM Temukan Dapur MBG di Jember Belum Kantongi Sertifikat Higienitas

8 Oktober 2025 - 18:13 WIB

DPRD Lumajang Matangkan Propemperda 2026, Bahas 9 Raperda Prioritas

8 Oktober 2025 - 17:38 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Skema Cicilan Proyek untuk Efisiensi Anggaran

8 Oktober 2025 - 16:21 WIB

Dana TKD Surabaya Dipangkas Rp730 Miliar, Eri Siapkan Strategi Inovatif

8 Oktober 2025 - 16:14 WIB

Gunung Semeru Erupsi 8 Kali, Kolom Abu Capai 700 Meter

8 Oktober 2025 - 16:04 WIB

Trending di Nasional