Lumajang Tumbuhkan Kemandirian Pangan dari Halaman Sendiri - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

Daerah · 7 Agu 2025 05:10 WIB ·

Lumajang Tumbuhkan Kemandirian Pangan dari Halaman Sendiri


 Lumajang Tumbuhkan Kemandirian Pangan dari Halaman Sendiri Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang terus memperkuat ketahanan pangan lokal dengan menggencarkan program PESAT (Pekarangan Sehat). Program ini mendorong warga untuk memanfaatkan pekarangan rumah sebagai sumber pangan alternatif, sekaligus mengurangi ketergantungan pada pasar.

Program PESAT selaras dengan kebijakan nasional tentang penguatan ketahanan pangan keluarga, sebagaimana dicanangkan Kementerian Pertanian. Presiden Prabowo Subianto juga menekankan pentingnya menanam bahan pangan sendiri sebagai langkah antisipasi terhadap krisis pangan global dan fluktuasi harga.

“Kami punya program PESAT. Semua pekarangan rumah warga harus ditanami tanaman pangan. Bisa kelor, cabai, sawi, atau apa pun yang mudah ditanam. Dengan begitu, ibu-ibu tidak perlu pusing lagi kalau harga cabai mahal di pasar,” ujar Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), saat membuka pelatihan peningkatan ekonomi di daerah rawan pangan, Gucialit, Selasa (5/8/2025).

Warga Dilatih dan Diberi Bibit

Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan menyediakan pelatihan teknis dan bibit tanaman untuk mendukung program ini. Petugas juga menggandeng TPID Lumajang dan kelompok tani wanita (KWT) dalam pelaksanaan di lapangan.

Program PESAT turut mendukung Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang digagas Bank Indonesia dan TPIP. Pemkab Lumajang menargetkan implementasi program ini di seluruh desa, khususnya daerah rawan pangan dan wilayah miskin ekstrem.

“Kalau banyak keluarga menanam kebutuhan harian sendiri, pasar tidak akan terlalu terbebani. Ini sangat membantu dalam pengendalian inflasi lokal,” tegas Bunda Indah.

Dampak Ganda: Hemat, Sehat, dan Mandiri

PESAT memberikan dampak langsung dalam menekan pengeluaran rumah tangga, memperkuat ketahanan gizi, serta membuka ruang pemberdayaan bagi perempuan. Pemerintah juga menyelaraskan program ini dengan agenda sustainable food system yang tengah dikembangkan Kementerian PPN/Bappenas.

Pemkab Lumajang mengintegrasikan PESAT ke dalam gerakan PKK dan Posyandu. Di bidang pendidikan, program ini mulai dikenalkan di sekolah dan madrasah sebagai bagian dari kurikulum praktik hidup sehat.

“Kita ingin Lumajang bukan hanya indah, tapi juga tangguh dan mandiri secara pangan. Dari pekarangan rumah, kita bisa menata masa depan,” tutup Bunda Indah.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

16 Agustus 2025 - 07:45 WIB

cuaca lumajang hari ini dan besok

Mulai 2026, Warga Kota Malang dengan PBB di Bawah Rp30 Ribu Dibebaskan Bayar Pajak

15 Agustus 2025 - 18:23 WIB

Pengadaan Ambulance Masuk Proyek Strategis Daerah Lumajang 2025

15 Agustus 2025 - 17:37 WIB

Ngontrak karena Kasihan, Malah Diancam: Keluh Warga Huntap Lumajang

15 Agustus 2025 - 16:11 WIB

Berapa PBB-P2 yang Harus Dibayar di Lumajang? Ini Rinciannya Berdasarkan NJOP

15 Agustus 2025 - 15:50 WIB

Pencurian Meningkat di Lumajang, Polda Jatim Kerahkan Jatanras Buru Pelaku Siang Malam

15 Agustus 2025 - 14:44 WIB

Trending di Daerah