Lumajang, – Komisi B DPRD Kabupaten Lumajang mendorong percepatan penanganan dua jembatan yang amblas di Kecamatan Senduro dengan membahas opsi pembangunan jembatan darurat sebagai solusi cepat.
Menyikapi runtuhnya dua jembatan di Dusun Kandangan dan Dusun Kandang Tepus akibat terjangan banjir, DPRD bersama Dinas PUPR mulai membahas kemungkinan pembangunan jembatan darurat sebagai solusi jangka pendek.
Ketua Komisi B DPRD Lumajang, Deddy Firmansyah, yang memimpin langsung peninjauan lokasi, menegaskan keberadaan jembatan darurat sangat penting untuk memastikan aktivitas warga tidak lumpuh terlalu lama.
“Kami mendorong agar ada langkah cepat. Jembatan sementara harus dipertimbangkan agar mobilitas warga dan distribusi kebutuhan pokok tetap berjalan,” katanya, Rabu (19/11/2025).
Selain melihat kondisi kerusakan secara langsung, pertemuan dilakukan untuk mengevaluasi kebutuhan teknis pembangunan jembatan sementara, seperti lokasi penempatan, material, dan potensi risiko apabila penanganan ditunda.
Pihak Dinas PUPR menyampaikan bahwa pembangunan jembatan darurat merupakan salah satu opsi realistis mengingat kondisi dua jembatan yang amblas tidak memungkinkan dilalui kendaraan maupun pejalan kaki.
“Pembangunan jembatan permanen tetap menjadi agenda utama, namun prosesnya membutuhkan kajian teknis lebih mendalam serta waktu konstruksi yang lebih panjang,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan