Pangan Lokal Lumajang Siap Mendunia, Dorong Ekonomi dan Inovasi UMKM - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 20 Okt 2025 14:56 WIB ·

Pangan Lokal Lumajang Siap Mendunia, Dorong Ekonomi dan Inovasi UMKM


 Pangan Lokal Lumajang Siap Mendunia, Dorong Ekonomi dan Inovasi UMKM Perbesar

Lumajang, – Kabupaten Lumajang kembali menegaskan komitmennya dalam membangun ketahanan pangan berbasis potensi lokal.

Melalui strategi yang terintegrasi antara inovasi produk, penguatan UMKM, dan pembaruan regulasi, Lumajang tidak hanya fokus pada konsumsi sehat masyarakat, tetapi juga menjadikan pangan lokal sebagai lokomotif ekonomi baru yang siap bersaing di pasar nasional hingga global.

Hal ini disampaikan langsung oleh Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyusul capaian membanggakan daerahnya yang meraih peringkat ke-5 nasional dalam skor Pola Pangan Harapan (PPH).

Baca juga: Jaga Stabilitas Desa, Pemkab Lumajang Gulirkan Dana Dusun Rp50 Juta per Wilayah

“Ini adalah bukti bahwa kita mampu mewujudkan pola konsumsi pangan yang beragam, bergizi, dan berbasis potensi lokal. Tapi lebih dari itu, kami ingin menunjukkan bahwa pangan lokal juga bisa jadi kekuatan ekonomi yang mendunia,” ujarnya, Senin (20/10/25).

PPH sendiri merupakan indikator penting dalam menilai kualitas dan keseimbangan konsumsi pangan masyarakat. Semakin tinggi skor PPH, semakin baik keragaman dan kualitas asupan gizi yang dikonsumsi masyarakat suatu daerah.

Baca juga: FDA AS Blokir Ekspor Cengkeh Indonesia, Pemerintah Tegaskan Pabrik Surabaya Aman

Sebagai bagian dari strategi jangka panjang, Pemkab Lumajang kini tengah memperkuat gerakan Kembali ke Pangan Lokal (Si-Gempal).

Gerakan ini tak sekadar mengajak masyarakat mengurangi ketergantungan pada nasi, tetapi juga mendorong diversifikasi konsumsi berbasis sumber pangan lokal seperti umbi-umbian, jagung, hingga olahan pangan fungsional khas Lumajang.

“Kita ingin membiasakan masyarakat bahwa kenyang tidak harus nasi. Pangan lokal kita tidak kalah bergizi, dan jika dikembangkan, bisa menjadi produk unggulan yang bernilai jual tinggi,” ungkapnya.

Tak hanya berhenti di tingkat edukasi dan kampanye, Pemkab juga mengambil langkah konkret dengan menyusun Rencana Aksi Daerah (RAD-P3BPSDL) dan menyesuaikan kebijakan daerah sesuai amanat Perpres Nomor 81 Tahun 2025 tentang Percepatan Pengembangan Pangan Lokal.

Melalui dukungan ini, pelaku UMKM di sektor pangan didorong untuk terus berinovasi menciptakan produk yang tak hanya bergizi, tetapi juga berdaya saing tinggi baik dari segi kemasan, cita rasa, hingga kelayakan ekspor.

“Kami ingin membuktikan bahwa bahan boleh lokal, tapi cita rasa bisa mendunia. Inilah cara kita menjaga ketahanan pangan sekaligus membuka peluang ekonomi baru untuk rakyat,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gotong Royong Ekonomi Rakyat, Strategi Koperasi Lumajang Hadapi Kendala Modal

24 Oktober 2025 - 10:14 WIB

PD Semeru Bangkrut, Bupati Lumajang: Sementara Stagnan Hingga Anggaran Normal

24 Oktober 2025 - 09:18 WIB

Audit Bongkar Kerugian Rp 3 Miliar di PD Semeru, Bupati Lumajang: Sistemnya Memang Buruk

24 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Bupati Lumajang Dorong Pekerja Eks Lokalisasi Dapat Lapangan Kerja Lewat Program MBG

24 Oktober 2025 - 08:16 WIB

Bupati Lumajang Tunjuk Camat Perempuan Tangani Isu Sosial di Sumbersuko

24 Oktober 2025 - 08:06 WIB

Bupati Indah: Masih Ada Pejabat dengan Gesture Sombong, Nanti Saya Panggil!

23 Oktober 2025 - 16:03 WIB

Trending di Daerah