Lumajang, – Kepala Desa Tempeh Tengah, Mohamad Mansyursah, bersama Camat Tempeh, Abdillah Irsyad, menyambangi kediaman keluarga Dewangga, seorang santri Pondok Pesantren Asy-Syarifiy yang tengah berjuang melawan penyumbatan lambung dan usus.
“Kami hadir untuk memberi semangat dan mendoakan Dewangga agar segera pulih. Pemerintah Desa akan selalu berupaya hadir di tengah masyarakat yang membutuhkan,” ujar Kades Mansyur, Minggu (5/10/2025).
Baca juga: FDA AS Blokir Ekspor Cengkeh Indonesia, Pemerintah Tegaskan Pabrik Surabaya Aman
Sementara itu, Camat Tempeh, Abdillah Irsyad, menegaskan bahwa bentuk perhatian langsung seperti ini merupakan bagian dari tanggung jawab sosial pemerintah untuk hadir bersama warganya di masa-masa sulit.
“Kami ingin keluarga merasa tidak sendiri menghadapi cobaan ini. Semoga dengan doa dan dukungan bersama, ananda Dewangga segera mendapat kesembuhan,” ungkapnya.
Baca juga: Kasus Santri Minum HCL Dibahas Kemenag dan DPRD Lumajang
Pasca insiden meminum larutan Hydrochloric Acid (HCL) yang melibatkan tiga santri, Pondok Pesantren (Ponpes) Asy-Syarifiy 01 di Desa Pandanwangi, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, menyatakan telah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap prosedur keamanan bahan kimia dan pengawasan santri di lingkungan pondok.
Peristiwa yang terjadi pada 10 Juli 2025 itu membuat tiga santri bernama Dewangga, Azril, dan Rama harus dilarikan ke rumah sakit. Korban Dewangga mengalami kondisi paling parah dengan keluhan penyumbatan saluran pencernaan akibat cairan berbahaya yang ditelan.
Tinggalkan Balasan