Pemeriksaan Kesehatan Jadi Tahapan Awal Masuk Sekolah Rakyat di Kota Malang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Khofifah Serahkan Santunan Rp10 Juta untuk Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya yang Tenggelam di Selat Bali Nggak Pake Ribet! Ini Cara Membaca Pesan WhatsApp Tanpa Membuka Chat RSNU Permata Lumajang Diproyeksikan Jadi Rumah Sakit Unggulan Berbasis Nahdliyin RSNU Lumajang Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis untuk Puluhan Warga Tak Mampu Bupati Lumajang: RSNU Harus Jadi Rumah Sakit Inklusif untuk Semua Golongan

Pendidikan · 12 Jul 2025 13:29 WIB ·

Pemeriksaan Kesehatan Jadi Tahapan Awal Masuk Sekolah Rakyat di Kota Malang


 Pemeriksaan Kesehatan Jadi Tahapan Awal Masuk Sekolah Rakyat di Kota Malang Perbesar

Malang Kota, – Dinas Sosial Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (Dinsos-P3AP2KB) Kota Malang menjadwalkan pelaksanaan pemeriksaan kesehatan bagi calon siswa Sekolah Rakyat pada Senin, 14 Juli 2025 mendatang.

Sekretaris Dinsos-P3AP2KB Kota Malang, Kenprabandari Aprilia, menyampaikan bahwa tes kesehatan tersebut merupakan bagian dari proses awal sebelum siswa resmi mengikuti kegiatan belajar mengajar di Sekolah Rakyat.

Baca juga: Polisi Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Santri oleh Pemilik Ponpes di Malang

“Pada pekan depan atau Senin (14/7/25) nanti ada cek kesehatan untuk calon murid Sekolah Rakyat,” kata Kenprabandari di Kota Malang, Sabtu (12/7/25).

Ia menjelaskan, pemeriksaan kesehatan menjadi tahapan penting karena Sekolah Rakyat mengusung konsep boarding school atau sekolah berasrama. Dengan demikian, para siswa perlu dipastikan dalam kondisi fisik yang prima sebelum tinggal di lingkungan asrama.

Baca juga: Pemkot Malang Diminta Bersikap Tegas Terkait Acara Dr. Zakir Naik

“Mengingat Sekolah Rakyat mengusung konsep sekolah berasrama, maka tahapan itu penting untuk benar-benar memastikan seluruh siswa dalam kondisi yang sehat,” ujarnya.

Total ada 100 calon siswa yang akan mengikuti pendidikan di Sekolah Rakyat Kota Malang. Mereka akan dibagi ke dalam empat kelas, dengan masing-masing kelas diisi oleh 25 siswa. Sekolah ini berlokasi di Gedung Politeknik Kota Malang (Poltekom).

Menurut Kenprabandari, perhatian terhadap aspek kesehatan merupakan salah satu fokus utama Dinsos-P3AP2KB, selain mempersiapkan sistem pembelajaran yang optimal bagi para siswa.

“Pelajar harus dipastikan dalam kondisi sehat dan siap mengikuti kegiatan belajar mengajar,” tambahnya.

Ia menambahkan bahwa Sekolah Rakyat merupakan program nasional yang diinisiasi oleh Presiden Prabowo Subianto. Oleh karena itu, pelaksanaan pembelajaran masih menunggu arahan lebih lanjut dari pemerintah pusat.

“Pada 14 Juli calon siswa belum menginap di asrama, karena baru cek kesehatan. Sehingga proses belajar mengajar dilakukan secara bertahap sesuai arahan pusat,” pungkasnya.

Sebagai informasi, para calon siswa Sekolah Rakyat merupakan anak-anak dari keluarga kurang mampu yang datanya tercatat dalam Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) milik Kementerian Sosial RI.

Artikel ini telah dibaca 1 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sosiolog Unair: Kamis Mlipis Upaya Relevan Lestarikan Bahasa Jawa di Kalangan Pelajar

15 Juli 2025 - 17:54 WIB

Hadapi Transisi SD ke SMP, MPLS Surabaya Bantu Siswa Baru Beradaptasi Secara Menyeluruh

14 Juli 2025 - 19:30 WIB

Polisi Terima Laporan Dugaan Penganiayaan Santri oleh Pemilik Ponpes di Malang

11 Juli 2025 - 21:26 WIB

Rakor TKDV Lumajang: Kolaborasi Strategis Pemerintah dan Dunia Industri Perkuat Pendidikan Vokasi

11 Juli 2025 - 20:46 WIB

Dispendik Surabaya Wajibkan Bahasa Jawa Setiap Kamis, Krama Inggil Masuk Modul Ajar Resmi

8 Juli 2025 - 10:24 WIB

Santri di Lumajang Jadi Pelopor Gerakan Lingkungan Melalui Program Eco Pesantren

1 Juli 2025 - 16:04 WIB

Trending di Pendidikan