Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Lestarikan Satwa, Rawat Enam Rusa Tutul dari Istana Bogor - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 24 Okt 2025 13:06 WIB ·

Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Lestarikan Satwa, Rawat Enam Rusa Tutul dari Istana Bogor


 Pemkab Lumajang Tegaskan Komitmen Lestarikan Satwa, Rawat Enam Rusa Tutul dari Istana Bogor Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang terus menunjukkan komitmennya dalam menjaga kelestarian lingkungan dan satwa. Bentuk nyata komitmen itu terlihat dari upaya Pemkab merawat enam ekor rusa totol yang baru saja diterima dari Istana Kepresidenan Bogor.

Keenam rusa tersebut kini menghuni area Bumi Perkemahan Glagah Arum, Kecamatan Senduro, Lumajang. Lima ekor di antaranya berjenis kelamin betina, sementara satu ekor lainnya jantan. Satwa ini rencananya akan dikembangbiakkan dan menjadi bagian dari wisata edukasi konservasi bagi masyarakat.

Wakil Bupati Lumajang, Yudha Adji Kusuma, mengatakan permintaan rusa tutul kepada Istana Bogor dilakukan sebagai langkah memperkuat fungsi kawasan wisata Glagah Arum sebagai sarana edukasi lingkungan sekaligus konservasi satwa.

Baca juga: Gotong Royong Ekonomi Rakyat, Strategi Koperasi Lumajang Hadapi Kendala Modal

“Kami berkomitmen untuk menjaga dan merawat rusa-rusa ini dengan sebaik-baiknya. Selain memperkuat edukasi lingkungan, kami berharap kehadiran rusa tutul ini menumbuhkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga keseimbangan alam,” kata Yudha, Jumat (24/10/2025).

Meski sudah berada di Lumajang, Yudha menjelaskan bahwa saat ini pihaknya masih mengurus administrasi peralihan status kepemilikan. Selama proses tersebut berlangsung, enam rusa tutul dari Istana Bogor itu berstatus titipan sementara.

Baca juga: PD Semeru Bangkrut, Bupati Lumajang: Sementara Stagnan Hingga Anggaran Normal

“Sekarang masih diurus administrasinya, jadi statusnya sementara dititipkan,” jelasnya.

Menurut Yudha, keberadaan rusa tutul ini bukan sekadar menambah daya tarik wisata, tetapi juga menjadi media edukasi bagi masyarakat dan pelajar untuk mengenal lebih dekat pentingnya konservasi satwa dan ekosistem alam.

“Harapan kami, Bumi Perkemahan Glagah Arum menjadi laboratorium alam yang hidup. Anak-anak bisa belajar tentang satwa, keseimbangan ekosistem, dan pentingnya menjaga lingkungan secara langsung,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 8 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPRD Jember Siap Konsultasi ke Gubernur Soal Pimpinan Terjerat Hukum dan Penetapan APBD 2026

24 Oktober 2025 - 16:51 WIB

Rp 47 Miliar untuk Gen Z Surabaya, DPRD Tekankan Urban Farming dan Usaha Digital Berbasis Kelompok

24 Oktober 2025 - 15:07 WIB

Gotong Royong Ekonomi Rakyat, Strategi Koperasi Lumajang Hadapi Kendala Modal

24 Oktober 2025 - 10:14 WIB

PD Semeru Bangkrut, Bupati Lumajang: Sementara Stagnan Hingga Anggaran Normal

24 Oktober 2025 - 09:18 WIB

Audit Bongkar Kerugian Rp 3 Miliar di PD Semeru, Bupati Lumajang: Sistemnya Memang Buruk

24 Oktober 2025 - 09:06 WIB

Bupati Lumajang Dorong Pekerja Eks Lokalisasi Dapat Lapangan Kerja Lewat Program MBG

24 Oktober 2025 - 08:16 WIB

Trending di Daerah