Polres Malang Perketat Pengawasan Beras Kemasan, Lindungi Konsumen dari Produk Tak Sesuai Standar - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat Cold Storage Perkuat Rantai Pasok Pisang Lumajang ke Pasar Modern

Daerah · 23 Jul 2025 17:23 WIB ·

Polres Malang Perketat Pengawasan Beras Kemasan, Lindungi Konsumen dari Produk Tak Sesuai Standar


 Polres Malang Perketat Pengawasan Beras Kemasan, Lindungi Konsumen dari Produk Tak Sesuai Standar Perbesar

Malang, – Satuan Tugas (Satgas) Pangan Kepolisian Resor (Polres) Malang memperketat pengawasan terhadap distribusi beras kemasan guna melindungi konsumen dari produk pangan yang tidak sesuai standar mutu dan takaran.

Langkah ini dilakukan menyusul temuan dugaan beras oplosan dalam kemasan 5 kilogram saat inspeksi mendadak (sidak) di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Malang pada 22 Juli lalu.

Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Malang, AKP Muchammad Nur, mengatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan berbagai pemangku kepentingan, termasuk dinas terkait dan Badan Urusan Logistik (Bulog), untuk memastikan seluruh produk beras yang beredar di pasaran memenuhi ketentuan yang berlaku.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan intensif melakukan pengawasan. Kepatuhan terhadap mutu dan takaran adalah bagian penting dari perlindungan konsumen,” ujar AKP Nur, Rabu (23/7/25).

Baca juga: Dua Kepala Desa di Malang Diperiksa KPK, Usut Dana Hibah Rp135 Juta untuk Jalan Rabat Beton

Menurut Nur, dalam sidak tersebut ditemukan beberapa merek beras kemasan 5 kilogram yang dicurigai tidak sesuai dengan label kemasan, baik dari segi berat bersih maupun mutu beras. Sampel dari produk yang mencurigakan telah diambil dan dikirim ke laboratorium Bulog Cabang Malang untuk diuji lebih lanjut.

“Langsung kami ambil sampel untuk diuji di laboratorium Bulog. Pengujian ini meliputi kualitas beras hingga kesesuaian berat sebagaimana tercantum pada label,” tambahnya.

Baca juga: Gelar Aksi Damai, Pemkab Jember Janji Perjuangkan Hak Tenaga Non ASN

Nur menegaskan, tindakan hukum akan diambil apabila hasil pengujian laboratorium membuktikan bahwa produk tersebut merupakan beras oplosan. Ia menekankan bahwa perlindungan terhadap hak-hak konsumen menjadi prioritas utama Satgas Pangan.

Isu beras oplosan kini menjadi perhatian serius secara nasional. Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman, pada 14 Juli lalu, menegaskan komitmennya untuk menindak tegas para pelaku yang memperdagangkan beras oplosan. Ia menyatakan bahwa Kementerian Pertanian tengah melakukan penataan distribusi pangan dari hulu hingga hilir.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kerupuk dari Lorong Semeru, UMKM Desa Ini Tembus Kota-Kota Besar Berkat PKH

25 September 2025 - 14:01 WIB

Judi Online Menggerogoti Kaum Rentan, Penerima PKH di Lumajang Masuk Radar PPATK

25 September 2025 - 13:25 WIB

Gerindra Turun Tangan Mediasi Konflik Bupati dan Wabup Jember, Langkah Politik Disiapkan

24 September 2025 - 15:44 WIB

DPRD Surabaya Desak Cabut SE Pembatasan KK, Dinilai Tak Punya Dasar Hukum

24 September 2025 - 15:30 WIB

Agar Tak Gagal, Rencana Bisnis Koperasi Desa Harus Rasional dan Berbasis Potensi Lokal

22 September 2025 - 16:54 WIB

Pinjaman Koperasi Desa dari Dana Desa Dibatasi 30 Persen, Ini Penjelasan dan Syaratnya

22 September 2025 - 16:45 WIB

Trending di Daerah