Puisi Merajut Doa, Sambut Tahun 2024, Karya Eliyah - Laman 2 dari 2 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Turis Cina Cedera di Tumpak Sewu, diurut Sangkal Putung Lumajang Cuaca Ekstrem Ancam Jawa Tengah & Jawa Timur, Waspada Hujan Lebat 15–18 September 2025 Pundungsari Park Hadirkan Wahana Baru, Liburan Keluarga Kini Lebih Seru dan Terjangkau Program MBG Lumajang: Dari Pasrujambe, Suapan Bergizi Lahirkan Harapan Generasi Emas Pemkab Lumajang Segarkan Motor Dinas Desa, Layanan Publik Lebih Cepat

Hiburan · 27 Des 2023 11:04 WIB ·

Puisi Merajut Doa, Sambut Tahun 2024, Karya Eliyah


 Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta Perbesar

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait kedua: Penulis menceritakan bahwa tahun ini banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Penulis menggambarkan hidupnya sebagai perjalanan yang rumit, terjal, dan berliku.

Bait ketiga: Penulis mengungkapkan harapannya di akhir tahun ini, yaitu agar kehidupannya menjadi lebih indah dan damai. Penulis berharap badai yang melanda hidupnya bisa berlalu dan digantikan oleh pelangi yang melambangkan kebahagiaan dan kesuksesan.

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait keempat: Penulis mengucapkan terima kasih kepada bulan Desember, yang merupakan bulan terakhir di tahun ini. Penulis menganggap bulan ini sebagai pernak pernik warna hidup, yang berarti ada berbagai macam pengalaman dan peristiwa yang terjadi. Penulis menjadikan semua itu sebagai pembelajaran emas, yang berarti sangat berharga dan bermanfaat untuk masa depan.

Bait kelima: Penulis menatap tahun depan dengan optimis dan penuh semangat. Penulis berencana untuk merajut harap dan do’a, yang berarti mengusahakan dan memohon kepada Tuhan agar apa yang diinginkan bisa tercapai. Penulis berharap tahun depan penuh dengan keberkahan, asa, dan cita, yang berarti ada banyak hal baik, harapan, dan impian yang bisa direalisasikan.

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait keenam: Penulis menutup puisi ini dengan berdoa kepada Tuhan. Penulis memohon agar bait-bait yang ditulisnya bisa terkabul. Penulis mengucapkan aamiin, yang berarti setuju dan percaya kepada do’anya.

Baca juga :

Karya Sastra – Palestina Masih Ada Karya : Farida Susanti

Artikel ini telah dibaca 161 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

24 September 2025 - 14:53 WIB

Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

20 September 2025 - 15:30 WIB

Merawat Peradaban, Candi di Lumajang sebagai Jejak Identitas Nusantara

20 September 2025 - 15:24 WIB

Sudah DP, Sudah Latihan, Eh Dibatalkan, Karnaval Tingkat Kecamatan Randuagung Jadi Bahan Protes Warga

15 September 2025 - 20:14 WIB

MTQ Lumajang Bukan Sekadar Lomba, Tapi Pembinaan Sumber Daya Manusia Berbasis Al-Qur’an

13 September 2025 - 11:35 WIB

Sendratari Ramayana Gemparkan Lereng Semeru, Ribuan Warga Terkesima oleh Tari Kolosal RW 01 Senduro

31 Agustus 2025 - 08:53 WIB

Trending di Hiburan