Puisi Merajut Doa, Sambut Tahun 2024, Karya Eliyah - Laman 2 dari 2 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Hiburan · 27 Des 2023 11:04 WIB ·

Puisi Merajut Doa, Sambut Tahun 2024, Karya Eliyah


 Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta Perbesar

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait kedua: Penulis menceritakan bahwa tahun ini banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Penulis menggambarkan hidupnya sebagai perjalanan yang rumit, terjal, dan berliku.

Bait ketiga: Penulis mengungkapkan harapannya di akhir tahun ini, yaitu agar kehidupannya menjadi lebih indah dan damai. Penulis berharap badai yang melanda hidupnya bisa berlalu dan digantikan oleh pelangi yang melambangkan kebahagiaan dan kesuksesan.

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait keempat: Penulis mengucapkan terima kasih kepada bulan Desember, yang merupakan bulan terakhir di tahun ini. Penulis menganggap bulan ini sebagai pernak pernik warna hidup, yang berarti ada berbagai macam pengalaman dan peristiwa yang terjadi. Penulis menjadikan semua itu sebagai pembelajaran emas, yang berarti sangat berharga dan bermanfaat untuk masa depan.

Bait kelima: Penulis menatap tahun depan dengan optimis dan penuh semangat. Penulis berencana untuk merajut harap dan do’a, yang berarti mengusahakan dan memohon kepada Tuhan agar apa yang diinginkan bisa tercapai. Penulis berharap tahun depan penuh dengan keberkahan, asa, dan cita, yang berarti ada banyak hal baik, harapan, dan impian yang bisa direalisasikan.

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait keenam: Penulis menutup puisi ini dengan berdoa kepada Tuhan. Penulis memohon agar bait-bait yang ditulisnya bisa terkabul. Penulis mengucapkan aamiin, yang berarti setuju dan percaya kepada do’anya.

Baca juga :

Karya Sastra – Palestina Masih Ada Karya : Farida Susanti

Artikel ini telah dibaca 141 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Santri di Lumajang Jadi Pelopor Gerakan Lingkungan Melalui Program Eco Pesantren

1 Juli 2025 - 16:04 WIB

Pendaftaran Jalur Prestasi SPMB SMP Surabaya 2025: Orang Tua Diminta Tenang, Masih Ada Jalur Lain

30 Juni 2025 - 16:20 WIB

Kampus UNEJ Hadir di Lumajang, Buka Akses Pendidikan Tinggi Kawasan Tapal Kuda

21 Juni 2025 - 13:48 WIB

Audensi Kadin dan Bupati Lumajang: Jembatan Baru Antara Pendidikan Vokasi dan Dunia Industri

17 Juni 2025 - 17:53 WIB

Investasi Masa Depan Pesantren: Kolaborasi STAIBU dan LPPD Jatim Perkuat Pendidikan Tinggi

14 Juni 2025 - 11:44 WIB

Bumi Perkemahan Glagah Arum: Glamping Mewah, Film Klasik, dan Kuliner Otentik di Lereng Semeru

14 Juni 2025 - 10:31 WIB

Trending di Hiburan