Puisi Merajut Doa, Sambut Tahun 2024, Karya Eliyah - Laman 2 dari 2 - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok

Hiburan · 27 Des 2023 11:04 WIB ·

Puisi Merajut Doa, Sambut Tahun 2024, Karya Eliyah


 Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta Perbesar

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait kedua: Penulis menceritakan bahwa tahun ini banyak hal yang terjadi dalam hidupnya, baik yang menyenangkan maupun yang menyedihkan. Penulis menggambarkan hidupnya sebagai perjalanan yang rumit, terjal, dan berliku.

Bait ketiga: Penulis mengungkapkan harapannya di akhir tahun ini, yaitu agar kehidupannya menjadi lebih indah dan damai. Penulis berharap badai yang melanda hidupnya bisa berlalu dan digantikan oleh pelangi yang melambangkan kebahagiaan dan kesuksesan.

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait keempat: Penulis mengucapkan terima kasih kepada bulan Desember, yang merupakan bulan terakhir di tahun ini. Penulis menganggap bulan ini sebagai pernak pernik warna hidup, yang berarti ada berbagai macam pengalaman dan peristiwa yang terjadi. Penulis menjadikan semua itu sebagai pembelajaran emas, yang berarti sangat berharga dan bermanfaat untuk masa depan.

Bait kelima: Penulis menatap tahun depan dengan optimis dan penuh semangat. Penulis berencana untuk merajut harap dan do’a, yang berarti mengusahakan dan memohon kepada Tuhan agar apa yang diinginkan bisa tercapai. Penulis berharap tahun depan penuh dengan keberkahan, asa, dan cita, yang berarti ada banyak hal baik, harapan, dan impian yang bisa direalisasikan.

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Ilustrasi Photo Berbasis AI Tim Lensa Warta

Bait keenam: Penulis menutup puisi ini dengan berdoa kepada Tuhan. Penulis memohon agar bait-bait yang ditulisnya bisa terkabul. Penulis mengucapkan aamiin, yang berarti setuju dan percaya kepada do’anya.

Baca juga :

Karya Sastra – Palestina Masih Ada Karya : Farida Susanti

Artikel ini telah dibaca 155 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dari Masa Kolonial ke Kini, Singowiguno Jadi Ikon Baru Pendopo Kecamatan Kedungjajang

17 Agustus 2025 - 08:17 WIB

Kisah Rachel Frederickson: Perjalanan Inspiratif dan Kontroversi dari The Biggest Loser

17 Agustus 2025 - 05:48 WIB

Rachel Frederickson

Severe Thunderstorm Warning: Arti, Dampak, dan Cara Menghadapinya

17 Agustus 2025 - 05:35 WIB

Severe Thunderstorm Warning

Ketua KKN Sidorejo: Penarikan Massal Bukan Solusi, Lebih Baik Perkuat Kolaborasi dengan Desa

12 Agustus 2025 - 16:13 WIB

Ketika Desa Lain Ditinggalkan, Argosari Jadi Contoh Lokasi KKN yang Aman dan Nyaman

12 Agustus 2025 - 14:51 WIB

Mahasiswa KKN UGM Dorong Inovasi Pertanian dan Edukasi di Desa Argosari, Lumajang

12 Agustus 2025 - 14:34 WIB

Trending di Pendidikan