Setiap Hari Dipantau, Pengawasan Gizi Ketat di SPPG Lumajang Libatkan Ahli dan Dinkes - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Cara Memutihkan Kulit Secara Alami dengan Mudah dan Aman Ketua Kadin Lumajang Imbau Jaga Kondusifitas Jelang Demo 3 September, Stabilitas Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daftar HP 3 Jutaan Kamera Terbaik 2025: Kelebihan, Kekurangan dan Perbandingannya HP 3 Jutaan Terbaik untuk Gaming di 2025 10 HP 3 Jutaan Terbaik 2025: Gaming, Kamera, Baterai Awet & Spesifikasi Lengkap

Nasional · 25 Agu 2025 13:01 WIB ·

Setiap Hari Dipantau, Pengawasan Gizi Ketat di SPPG Lumajang Libatkan Ahli dan Dinkes


 Setiap Hari Dipantau, Pengawasan Gizi Ketat di SPPG Lumajang Libatkan Ahli dan Dinkes Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten Lumajang memastikan program Sentra Pangan dan Pemenuhan Gizi (SPPG) berjalan dengan standar tinggi, terutama dalam aspek kualitas dan keamanan makanan.

Untuk itu, pengawasan dilakukan secara ketat setiap hari dengan melibatkan tim ahli gizi, akuntan, serta Dinas Kesehatan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menyampaikan bahwa pengawasan harian ini bertujuan untuk menjamin makanan yang diberikan kepada siswa, ibu hamil, dan balita benar-benar layak konsumsi, memenuhi kebutuhan gizi, dan higienis.

Baca juga: PKK Jadikan Bazar Ajang Belajar Bisnis Bagi Warga Lumajang

Hal itu ia sampaikan saat melaunching Satuan Pelayanan Pemudahan Gizi (SPPG) di Dusun Tambak Rejo, Kecamatan Pasrujambe, Kabupaten Lumajang, Senin (25/8/25).

Baca juga: Pemkot Surabaya Ultimatum Pengelola Pasar Tanjungsari, 7 Hari Atur Ulang atau Ditertibkan

“Sudah ada ahli gizi, ada akuntan, dan Dinas Kesehatan juga ikut terlibat langsung sebagai pemantau. Setiap hari dipantau, tidak boleh lengah,” tegasnya.

Menurut Indah, pengawasan tidak hanya mencakup kualitas bahan makanan, tetapi juga proses produksi dan distribusi. Hal ini penting agar makanan tetap layak konsumsi saat tiba di tangan penerima, terutama bagi wilayah dengan akses geografis sulit seperti Ranupani dan sekitarnya.

“Kita jaga betul kualitas makanan mulai dari dapur sampai ke penerima. Daerah-daerah sulit akses pun kami pastikan maksimal hanya 25 menit makanan sudah sampai,” ujarnya.

Selain itu, akuntabilitas anggaran juga menjadi perhatian. Setiap pengeluaran dan penggunaan bahan pangan dicatat dan diawasi agar transparan dan efisien.

Program ini menggunakan anggaran sebesar Rp10.000 per porsi, yang dinilai cukup untuk menghasilkan makanan bergizi dengan bahan lokal Lumajang.

“Dengan bahan baku lokal, biaya Rp10.000 per porsi itu sudah sangat cukup. Kita pastikan semua tercatat dan bisa dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Artikel ini telah dibaca 68 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

2.608 Personel Diterjunkan Untuk Amankan Aksi Massa di Surabaya

28 Agustus 2025 - 15:10 WIB

Demo Buruh Bawa Bendera One Piece dan Tikus Berdasi, Sindir Pedas Pejabat

28 Agustus 2025 - 14:29 WIB

74 Ribu Ton Gula Tak Terserap di Jatim, APTRI Sebut Akibat Banjir Gula Impor

27 Agustus 2025 - 18:37 WIB

Lippo Jadi Mitra Swasta Pertama Renovasi Rumah untuk Program 3 Juta Unit Prabowo

27 Agustus 2025 - 15:54 WIB

Kilas Balik Pernikahan Pratama Arhan dan Azizah Salsha: Dari Tokyo hingga Cerai Kilat

27 Agustus 2025 - 10:14 WIB

Pratama Arhan dan Azizah Salsha

Pratama Arhan Cerai Jadi Viral: Netizen Ramai Beri Dukungan dan Candaan

27 Agustus 2025 - 09:58 WIB

Pratama Arhan Cerai
Trending di Gaya Hidup