Tragedi Cinta Lama di Lumajang: Dendam Empat Bulan Berakhir dengan Kematian - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Kriminal · 2 Sep 2025 17:55 WIB ·

Tragedi Cinta Lama di Lumajang: Dendam Empat Bulan Berakhir dengan Kematian


 Tragedi Cinta Lama di Lumajang: Dendam Empat Bulan Berakhir dengan Kematian Perbesar

Lumajang, – Malam yang tenang di Desa Mojo, Kecamatan Pandang, berubah jadi mencekam. Suara motor, teriakan, dan akhirnya sepi, sunyi yang ditinggalkan nyawa. Seorang pemuda, Ahmad Zakaria (24), ditemukan tewas bersimbah darah. Luka bacok menganga di bagian kepala dan lehernya.

Empat bulan lalu, keduanya sempat berseteru. Bukan soal uang atau utang. Tapi soal hati. Ahmad Zakaria diduga pernah punya hubungan gelap dengan istri AA. Kasus itu sempat diselesaikan secara kekeluargaan. Tapi namanya hati, luka dalam kadang tak kelihatan dari luar.

“Waktu itu udah damai, tapi ya nggak tahu, pelaku ini katanya masih nggak bisa terima,” kata Kapokres Lumajang AKBP Alex Sandy Siregar, Selasa (2/9/25).

Baca juga: Tolak Diajak Balapan, Pemuda Lumajang Dipukul dan Motornya Dirampas

Senin malam, sehari sebelum kejadian. AA dikabarkan melihat status WhatsApp milik korban. Status itu tidak menyebut nama, hanya kalimat-kalimat sindiran. Tapi cukup untuk membakar kembali rasa cemburu yang masih tersisa.

“Status-nya tuh kayak nyindir. Bahasa-bahasa tipis tapi menusuk,” ujarnya.

Tak tahan, AA pulang ke rumah. Ia mengambil senjata tajam. Kemudian langsung meluncur ke arah Desa Bodang, tempat korban terakhir terlihat.

Baca juga: TNI-Polri Gelar Patroli Skala Besar di Surabaya, Sasar Titik Rawan Pascakerusuhan

Sekitar pukul 00.15 WIB, Selasa dini hari, AA menemukan Ahmad Zakaria sedang naik motor berboncengan dengan dua temannya. Tanpa banyak bicara, AA menghadang. Dua teman korban kabur. Zakaria mencoba melarikan diri, tapi tak berhasil.

“Dikejar sampai Dusun Krajan. Di samping rumah warga itu akhirnya korban jatuh, langsung dibacok,” katanya.

Luka di kepala, mulut, sampai leher. Darah mengucur deras. Korban tewas di tempat. Warga sekitar baru berani mendekat setelah situasi benar-benar reda.

Sekitar pukul 01.30 WIB, AA menyerahkan diri ke aparat desa Kedawung. Ia datang sendiri, tanpa drama. Petugas Polsek Pandang yang sudah siaga langsung mengamankannya.

“Kita apresiasi pelaku kooperatif. Tapi tentu hukum tetap berjalan,” tegasnya.

AA kini ditahan dan dijerat Pasal 338 KUHP tentang pembunuhan. Ancaman hukumannya maksimal 15 tahun penjara. Polisi masih mendalami kemungkinan motif lain dan memeriksa saksi-saksi.

Artikel ini telah dibaca 143 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ada Oknum ASN di Lumajang Yang Bermain-Main Dengan Solar Subsidi

31 Oktober 2025 - 17:21 WIB

Mantan Ketua dan Wakil Ketua DPRD Jember Jadi Tersangka Kasus Korupsi Sosraperda

31 Oktober 2025 - 10:43 WIB

Kejari Jember: Jumlah Tersangka Kasus Korupsi DPRD Bisa Bertambah

31 Oktober 2025 - 10:36 WIB

Modus Korupsi Sosraperda Jember Terungkap, Pengadaan Konsumsi Jadi Ladang Penyimpangan

30 Oktober 2025 - 12:59 WIB

Setelah 34 Pria Jadi Tersangka, Pemkot Surabaya Panggil Pengelola Hotel

25 Oktober 2025 - 18:23 WIB

Satu Tersangka Kasus Sosperda Mangkir dari Panggilan Kejari, Empat Lainnya Sudah Ditahan

23 Oktober 2025 - 18:30 WIB

Trending di Kriminal