Upaya Pemulihan Pertanian Lumajang Pasca Erupsi Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama

Daerah · 13 Jun 2025 10:40 WIB ·

Upaya Pemulihan Pertanian Lumajang Pasca Erupsi Semeru


 Upaya Pemulihan Pertanian Lumajang Pasca Erupsi Semeru Perbesar

Lumajang, – Erupsi dahsyat Gunung Semeru pada Desember 2021 meninggalkan luka mendalam bagi sektor pertanian di Lumajang.

Kerusakan parah pada empat dam utama yang menjadi sumber irigasi bagi ribuan hektar sawah menyebabkan kekeringan berkepanjangan dan menurunnya hasil panen secara signifikan.

Namun, di balik tantangan berat tersebut, Bupati Lumajang, Indah Amperawati, akan segera memperbaiki infrastruktur vital tersebut untuk  memulihkan kehidupan petani.

Setidaknya, sebanyak 2.165 hektar sawah yang mengandalkan Dam Kelerek, Dam Lubang Kiri, dan dua dam lainnya mengalami kekeringan akibat rusaknya sistem irigasi.

Kondisi ini mengancam ketahanan pangan lokal dan kesejahteraan petani yang menggantungkan hidupnya pada hasil pertanian.

Menanggapi situasi ini, Bupati Indah secara aktif melakukan komunikasi dengan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mempercepat perbaikan dam-dam tersebut.

“Saya bolak-balik ke Pak Menteri PUPR memohon supaya Dam Kelerek, Dam Lubang Kiri, dan dua dam lainnya segera diperbaiki. Kita tidak bisa membiarkan ini berlarut-larut bertahun-tahun,” katanya, Jumat (13/6/25).

Bupati Lumajang yang akrab disapa Bunda Indah menekankan kerusakan ini sudah berlangsung selama empat tahun dan pemulihan lahan yang kering dan rusak membutuhkan waktu yang tidak singkat.

“Jika perbaikan terus tertunda, pemulihan lahan akan semakin sulit karena tanah yang kering bertahun-tahun membutuhkan waktu lama untuk kembali subur,” ujarnya.

Kabar baik datang dari Menteri PUPR yang telah menyatakan kesiapan untuk memulai pengerjaan perbaikan pada tahun depan.

“Alhamdulillah Pak Menteri sudah oke. Beliau siap mulai pengerjaan perbaikan tahun depan,” lanjut Bunda Indah dengan penuh harap.

Perbaikan dam-dam utama ini sangat dinantikan oleh petani yang selama ini bergantung pada pasokan air dari infrastruktur tersebut.

“Insya Allah, tahun depan sudah dikerjakan. Petani-petani sangat senang mendengar kabar ini,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Sholawat Menggema di Nguter, Bupati Lumajang Ajak Warga Bangun Desa dengan Doa

3 Juli 2025 - 13:05 WIB

Zamroni SH Dorong Penggunaan Material Pabrikasi di Proyek Infrastruktur, Namun Tetap Prioritaskan Keterlibatan Masyarakat

2 Juli 2025 - 18:32 WIB

Pencarian Enam Nelayan Jember yang Hilang di Laut Puger Diperluas, Keluarga Gelar Doa Bersama

2 Juli 2025 - 15:20 WIB

Tembok Lapuk di Lantai 3 Pasar Besar Malang Ambruk, Seorang PKL Alami Luka Serius

2 Juli 2025 - 13:41 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Lindungi Anak dari Risiko Negatif

2 Juli 2025 - 09:40 WIB

Ponpes Besuk Keluarkan Fatwa Haram untuk Penggunaan Sound Horeg

1 Juli 2025 - 18:28 WIB

Trending di Daerah