Nilai Pramuka Bukan Nostalgia, Tapi Bekal Hadapi Era Digital - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Daerah · 21 Agu 2025 15:16 WIB ·

Nilai Pramuka Bukan Nostalgia, Tapi Bekal Hadapi Era Digital


 Nilai Pramuka Bukan Nostalgia, Tapi Bekal Hadapi Era Digital Perbesar

Lumajang, – Di tengah perubahan zaman yang begitu cepat, nilai-nilai kepramukaan tetap dianggap relevan dan bahkan krusial dalam menjawab tantangan era digital.

Hal ini ditegaskan oleh Ketua DPRD Lumajang, Oktafiani, dalam upacara peringatan Hari Pramuka ke-64 di Alun-Alun Lumajang, Jumat (21/8/25).

Dalam pidatonya, Oktafiani menekankan bahwa gerakan Pramuka tidak boleh hanya dipandang sebagai simbol kegiatan luar ruang atau warisan masa lalu.

Baca juga: Renovasi Alun-Alun Lumajang: Penutupan Sementara untuk Wajah Baru

Justru, di tengah disrupsi digital, hoaks, dan krisis etika siber, nilai-nilai dasar Pramuka seperti kejujuran, tanggung jawab, solidaritas, dan cinta tanah air menjadi lebih dibutuhkan dari sebelumnya.

“Kita hadapi banyak tantangan hoaks, ketimpangan, intoleransi. Tapi kita juga punya modal kuat nilai-nilai Pramuka. Ini bukan nostalgia, ini bekal untuk masa depan,” ujarnya tegas.

Baca juga: Surfing at Dampar Beach Lumajang: Java’s Hidden Treasure

Menurutnya, generasi muda Pramuka perlu menjadi pelopor etika digital. Mereka harus aktif sebagai penyaring informasi yang benar, penyampai fakta, dan penebar nilai-nilai kebaikan di ruang maya.

Lebih dari itu, keberanian dan keteguhan karakter yang diajarkan dalam kepramukaan harus diterjemahkan ke dalam tindakan nyata, termasuk dalam dunia digital.

“Bukan hanya soal Pramuka yang disiplin atau cinta alam. Ini soal siapa yang akan berdiri di garis depan ketika bangsa butuh penopang. Pramuka harus menjadi itu,” lanjutnya.

Oktafiani juga mengajak anggota Pramuka untuk memperkuat kerja sama lintas batas usia, sektor, dan budaya.

Di tengah polarisasi sosial dan tantangan keberagaman, nilai-nilai Pramuka bisa menjadi jembatan penghubung yang mempererat persatuan dan membangun ketahanan sosial dari level komunitas.

Selain mengingatkan pentingnya peran Pramuka dalam dunia digital, ia juga mendorong agar gerakan ini tetap membumi: aktif di tengah masyarakat, membantu sesama, dan membina keterampilan warga.

“Pramuka bukan untuk keren-kerenan. Kita ada untuk bergerak. Aksi nyata, bukan seremonial,” tegas Oktafiani.

Artikel ini telah dibaca 6 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

DPRD Lumajang Matangkan Propemperda 2026, Bahas 9 Raperda Prioritas

8 Oktober 2025 - 17:38 WIB

92,52! Ini Rahasia Kedungjajang Raih Nilai SKK Tertinggi Tahun Ini

8 Oktober 2025 - 09:59 WIB

107 Berkas PPPK Berstatus BTS, Mayoritas Karena Perbedaan Data Ijazah dan Sistem

8 Oktober 2025 - 08:48 WIB

Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni

8 Oktober 2025 - 05:54 WIB

Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung

8 Oktober 2025 - 05:53 WIB

Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo

8 Oktober 2025 - 05:50 WIB

Trending di Daerah