Zulkifli Hasan Pastikan 1.000 Ton Gula Petani Lumajang Diserap dalam Dua Hari - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Bisnis · 21 Agu 2025 18:14 WIB ·

Zulkifli Hasan Pastikan 1.000 Ton Gula Petani Lumajang Diserap dalam Dua Hari


 Zulkifli Hasan Pastikan 1.000 Ton Gula Petani Lumajang Diserap dalam Dua Hari Perbesar

Surabaya, – Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, memastikan bahwa 1.000 ton gula milik petani Lumajang akan segera diserap dalam kurun waktu satu hingga dua hari ke depan.

Langkah ini diambil untuk mencegah jatuhnya harga gula yang dapat merugikan petani. Pernyataan tersebut disampaikan Zulkifli Hasan usai menghadiri Rapat Konsolidasi Program Prioritas Nasional Bidang Pangan di Surabaya, Kamis (21/8/25).

“Kita tidak ingin petani menjerit karena harga gula turun. Oleh karena itu, gula yang ada di Lumajang akan segera diserap,” tegasnya di hadapan awak media.

Baca juga: Meski Musim Kemarau, Cuaca Ekstrem Masih Mengintai Lumajang

Penyerapan gula ini, lanjut Zulkifli, tidak hanya akan dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Lumajang, namun juga menggandeng pihak swasta sebagai pembeli. Ia menyatakan bahwa pihaknya telah memberikan tenggat waktu tegas untuk memastikan gula petani terserap sepenuhnya.

“Saya sudah kasih waktu. Besok-besok harus sudah dibeli. Kalau tidak selesai, bupati sudah saya kasih nomor telepon saya, boleh langsung protes,” ujar Zulkifli.

Baca juga: Rp9,7 Triliun Pusat Dialokasikan untuk RS Terpencil, Lumajang Fokus Perkuat Layanan KJSU

Penyerapan cepat ini dinilai penting agar stok gula petani tidak menumpuk dan harga tetap stabil di pasaran. Pemerintah pusat ingin memastikan petani tebu tidak mengalami kerugian, terutama di tengah situasi harga komoditas pangan yang fluktuatif.

Zulkifli Hasan menambahkan, langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah dalam menjaga keseimbangan ekosistem pangan nasional, termasuk keberpihakan terhadap produsen pangan di tingkat akar rumput.

Baca juga: Kejari Geledah Kantor Disdikdaya Probolinggo, Usut Dugaan Korupsi PKBM dan Double Job

“Kesejahteraan petani adalah prioritas. Kita ingin harga stabil, petani untung, dan masyarakat tetap bisa beli gula dengan harga wajar,” ujarnya.

Dalam kesempatan yang sama, Zulkifli juga menyampaikan apresiasinya terhadap Provinsi Jawa Timur, yang menurutnya konsisten menjadi contoh baik dalam menjaga ketahanan pangan nasional.

“Alhamdulillah, Jawa Timur selalu menjadi yang terbaik. Semangat dan kekompakan masyarakatnya luar biasa,” tuturnya.

Artikel ini telah dibaca 83 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tembakau Kasturi dan White Burley Lumajang Tembus Harga Rp 60 Ribu per Kg

7 Oktober 2025 - 09:12 WIB

Rp891 Juta DBHCHT Digelontorkan, Pemkab Lumajang Bangun Puluhan Gudang Pengering Tembakau

7 Oktober 2025 - 09:01 WIB

Bukan Semangka Biasa! Inilah Semangka Inul dari Lumajang, Kuning, Manis, dan Lonjong

7 Oktober 2025 - 08:52 WIB

Bermodal kesadaran dan kreativitas, Pemuda Lumajang temukan nilai ekonomi dari limbah MBG

5 Oktober 2025 - 13:49 WIB

Zona Merah Bikin Sepi Orderan, Ojol Lumajang Minta Perlindungan dan Kepastian

26 September 2025 - 13:35 WIB

Pemkot Surabaya Siapkan Sanksi Tegas untuk Kos-Kosan Nakal, Mulai Teguran hingga Pencabutan Izin

24 September 2025 - 15:17 WIB

Trending di Bisnis