Rumah Kayu di Lumajang Terbakar di Tengah Musim Kemarau, Api Cepat Membesar - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Arak-Arakan Becak Listrik Lansia Jadi Simbol Pembangunan Humanis Lumajang 100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru

Daerah · 3 Sep 2025 17:56 WIB ·

Rumah Kayu di Lumajang Terbakar di Tengah Musim Kemarau, Api Cepat Membesar


 Rumah Kayu di Lumajang Terbakar di Tengah Musim Kemarau, Api Cepat Membesar Perbesar

Lumajang, – Sebuah rumah milik warga Dusun Pusung Duwur, Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, hangus terbakar pada Rabu (3/9/25) siang.

Kebakaran yang terjadi sekitar pukul 12.30 WIB ini dengan cepat membesar akibat kondisi cuaca panas dan bahan bangunan rumah yang sebagian besar terbuat dari kayu.

Kebakaran diduga dipicu oleh api tungku yang masih menyala setelah digunakan memasak. Rumah dalam kondisi kosong saat kejadian karena pemiliknya, Soma, tengah bekerja di kebun.

Baca juga: CCTV Desa Diaktifkan, Pemkab Lumajang Perkuat Fungsi Deteksi Dini Keamanan

“Pagi harinya habis masak pakai tungku, apinya masih hidup. Lalu rumah ditinggal pergi ke kebun,” kata Ismaida, warga setempat, Rabu (3/9/25).

Musim kemarau yang tengah melanda kawasan Lumajang turut memperparah situasi. Ditambah dengan konstruksi rumah yang sebagian besar berbahan kayu, api pun dengan cepat menjalar ke seluruh bagian rumah.

Baca juga: Tragedi Cinta Lama di Lumajang: Dendam Empat Bulan Berakhir dengan Kematian

“Sekarang musim panas, dan rumah-rumah di sini masih banyak yang dari kayu. Jadi begitu api muncul, cepat sekali membesar,” jelasnya.

Saat kejadian, sebagian besar warga juga sedang berada di ladang dan kebun. Akibatnya, kebakaran tidak langsung diketahui dan penanganan pun terlambat. Beruntng dalam kejadian tersebut, tidak ada korban jiwa.

“Waktu kami tahu, apinya sudah besar. Dusunnya sepi, jadi tidak ada yang melihat sejak awal. Penanganannya juga hanya dari warga saja,” tambah Ismaida.

Ia berharap Pemerintah Kabupaten Lumajang segera turun tangan untuk membantu meringankan beban korban.

“Saya sebagai pemuda mewakili warga berharap ada bantuan dari pemerintah daerah. Korban kehilangan semua harta bendanya,” pungkas Ismaida.

Artikel ini telah dibaca 90 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Banjir di Jember Surut, Ratusan Rumah dan 7 Kapal Nelayan Rusak

16 Desember 2025 - 16:33 WIB

Peduli Korban Lahar Semeru, BPC HIPMI Lumajang Bagikan Seragam Sekolah dan Paket Sembako

16 Desember 2025 - 13:36 WIB

Gus Fawait Kaget, Perumahan di Bantaran Sungai Jadi Korban Banjir

16 Desember 2025 - 13:21 WIB

Banjir Sungai Bedadung Jember Putuskan Jembatan Gantung, Akses Tiga Desa Terhenti

16 Desember 2025 - 13:13 WIB

Jembatan Pakusari Putus dan Gardu Listrik Roboh, Banjir Bandang Landa Jember

16 Desember 2025 - 12:54 WIB

Hujan Deras Picu Banjir Jember, Sungai Bedadung hingga Kalijompo Meluap

16 Desember 2025 - 12:40 WIB

Trending di Daerah