Warga Lumajang Terpaksa Terobos Banjir Lahar Demi Belanja Kebutuhan Pokok - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Nasional · 10 Sep 2025 16:12 WIB ·

Warga Lumajang Terpaksa Terobos Banjir Lahar Demi Belanja Kebutuhan Pokok


 Warga Lumajang Terpaksa Terobos Banjir Lahar Demi Belanja Kebutuhan Pokok Perbesar

Lumajang, – Banjir lahar dingin dari Gunung Semeru kembali melumpuhkan aktivitas warga. Aliran deras Sungai Regoyo membawa material batu, pasir, dan lumpur yang menutup akses jalan satu-satunya ke Dusun Sumberlangsep, Desa Jugosari, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (10/9/25).

Akibatnya, 137 kepala keluarga (KK) yang bermukim di wilayah tersebut kini terisolasi total. Kendaraan tidak bisa melintas karena jembatan limpas yang menghubungkan dusun dengan desa lainnya terendam dan dipenuhi material lahar.

Satu-satunya cara warga untuk keluar dusun adalah dengan menyeberang aliran banjir secara manual, meski berisiko terseret arus.

Baca juga: Hujan Deras Picu Longsor di Piket Nol Lumajang, Waspadai Longsor Susulan

“Kalau mau belanja, ya harus jalan kaki menyeberang. Habis itu pinjam motor warga di seberang sungai buat lanjut ke pasar,” kata Arifin, salah satu warga terdampak.

Baca juga: Polrestabes Surabaya Gagalkan Peredaran 84,7 Kg Sabu dan 40 Ribu Ekstasi Jaringan Kalimantan-Jawa

Sejumlah warga lainnya juga menyampaikan keluhan serupa. Yuniarsih, ibu rumah tangga asal dusun tersebut mengaku khawatir setiap kali harus melintasi arus, namun tetap melakukannya karena kebutuhan dapur tak bisa ditunda.

“Jembatan ini satu-satunya akses kami. Kalau tidak lewat sini, kami tidak bisa belanja. Terpaksa nerobos banjir,” ujarnya.

Selain menyulitkan warga secara ekonomi dan sosial, banjir lahar ini juga berdampak pada sektor pendidikan. Beberapa sekolah di wilayah tersebut harus meliburkan aktivitas belajar mengajar, karena guru dan murid tidak bisa mencapai lokasi.

Sementara itu, data dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menunjukkan bahwa banjir lahar yang terjadi memiliki amplitudo getaran hingga 10 milimeter, menandakan intensitas cukup tinggi dan berbahaya.

Artikel ini telah dibaca 11 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Karangtaruna Diminta Bangun Kemandirian Ekonomi Desa

15 November 2025 - 14:42 WIB

1.700 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Laga Arema FC vs Persija di Stadion Kanjuruhan

8 November 2025 - 11:57 WIB

Gunung Semeru Erupsi, Polres Lumajang Pastikan Seluruh Unsur Siaga Hadapi Potensi Bencana

5 November 2025 - 13:09 WIB

Cegah Kepanikan Warga, Bupati Lumajang Perkuat Pengawasan SPBU Pertamina

31 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Bupati Lumajang Sidak Dua SPBU, Pastikan Pertalite Aman dan Sesuai Standar

31 Oktober 2025 - 16:13 WIB

Pemerintah Siapkan Rp20 Triliun untuk Hapus Tunggakan Iuran BPJS Kesehatan

31 Oktober 2025 - 10:50 WIB

Trending di Nasional