Sebanyak 20 Dapur Lansia di Lumajang, Bupati Lumajang: Jangan Sampai Ada Lansia Yang Kelaparan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 26 Sep 2025 13:49 WIB ·

Sebanyak 20 Dapur Lansia di Lumajang, Bupati Lumajang: Jangan Sampai Ada Lansia Yang Kelaparan


 Sebanyak 20 Dapur Lansia di Lumajang, Bupati Lumajang: Jangan Sampai Ada Lansia Yang Kelaparan Perbesar

Lumajang, – Ketika pelayanan sosial kerap dianggap sekadar program seremonial, Dapur Lansia di Kabupaten Lumajang hadir sebagai bukti bahwa keberpihakan pada kelompok rentan bisa dikelola dengan sistematis, berkelanjutan, dan penuh martabat.

Dengan 20 unit dapur tersebar di 21 kecamatan, program ini bukan hanya tentang membagikan makanan, melainkan memberikan perhatian yang konsisten kepada para lansia kurang mampu, khususnya mereka yang hidup sebatang kara.

Baca juga: Zona Merah Bikin Sepi Orderan, Ojol Lumajang Minta Perlindungan dan Kepastian

Sebanyak 919 lansia kini mendapat dua kali asupan makanan bergizi setiap hari, yang disiapkan oleh tim dengan standar gizi ketat dan pendekatan penuh kasih.

“Dapur Lansia ini bukan sekadar pelayanan logistik. Ini adalah bentuk nyata dari kehadiran negara bagi mereka yang paling membutuhkan,” kata Bupati Lumajang, Indah Amperawati, Jumat (26/9/25).

Baca juga: Viral! Pengakuan Wabup Jember Tuai Respon KPK: Dugaan Korupsi Diselidiki

Setiap makanan yang diberikan bukan sembarangan. Tim ahli gizi dilibatkan untuk memastikan menu harian memenuhi kebutuhan nutrisi para lansia. Mulai dari kalori, protein, hingga kebutuhan khusus seperti makanan lunak untuk lansia yang memiliki kendala mengunyah.

“Kami ingin memastikan bahwa lansia tetap hidup sehat, merasa dihargai, dan menjadi bagian dari masyarakat yang peduli,” tambahnya.

Bagi lansia yang memilih tetap tinggal di rumah, bukan di panti, pemerintah memastikan hak-hak dasar mereka tetap terpenuhi, seperti makan, kesehatan, dan perhatian. Inilah bentuk pelayanan sosial modern tidak memaksa, tapi merangkul.

“Kami ingin ini jadi inspirasi bahwa kepedulian bisa dikelola dengan baik, bukan asal-asalan. Dan yang paling penting, ini bisa diteruskan, bukan program musiman,” jelasnya.

Artikel ini telah dibaca 15 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah