Keracunan Siswa Usai Program MBG, Dindik Jember: Evaluasi Akan Dilakukan, Program Tetap Jalan - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 28 Sep 2025 13:57 WIB ·

Keracunan Siswa Usai Program MBG, Dindik Jember: Evaluasi Akan Dilakukan, Program Tetap Jalan


 Keracunan Siswa Usai Program MBG, Dindik Jember: Evaluasi Akan Dilakukan, Program Tetap Jalan Perbesar

Jember, – Dugaan keracunan belasan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 05 Sidomekar, Kecamatan Semboro, Kabupaten Jember, usai menerima makanan dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) pada Jumat (27/9/25), menjadi perhatian serius Dinas Pendidikan (Dindik) Jember.

Kepala Dindik Jember, Hadi Mulyono, menegaskan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan investigasi dan konfirmasi langsung ke lokasi kejadian.

Baca juga: Berkat Pupuk Organik, Petani Lumajang Hasilkan Melon Manis Tanpa Tergantung Kimia

“Kami sudah mengirimkan tim untuk mengonfirmasi kebenarannya, apakah anak-anak tersebut mengalami keracunan akibat MBG,” kata Hadi, Minggu (29/9/25).

Meski adanya insiden dugaan keracunan ini menimbulkan kekhawatiran di masyarakat, Hadi Mulyono menekankan bahwa Program MBG tetap akan dilanjutkan, sambil menjalankan evaluasi menyeluruh terhadap pelaksanaan teknis di lapangan.

Baca juga:DPRD Surabaya Desak Cabut SE Pembatasan KK, Dinilai Tak Punya Dasar Hukum

“Perkara ada persoalan di lapangan seperti dugaan keracunan dan makanan basi tentu akan menjadi evaluasi bersama agar tidak terulang kasus tersebut,” ujarnya.

Dindik juga menyampaikan bahwa MBG merupakan program nasional yang dijalankan secara terpadu dari pusat hingga ke daerah.

Ia Jember menegaskan, insiden ini menjadi catatan penting agar mekanisme pengawasan dan kontrol kualitas makanan diperkuat, bukan menjadi alasan untuk menghentikan program yang secara umum telah memberikan dampak positif.

“Kami tetap mendukung MBG sebagai program strategis nasional. Yang perlu diperkuat adalah pelaksanaan teknis dan pengawasan di lapangan,” kata Hadi.

Artikel ini telah dibaca 5 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temuan Hidrogen Peroksida di Lokasi Pengolahan Limbah Tambang Emas Picu Kekhawatiran Warga

17 November 2025 - 16:00 WIB

Pengelolahan Tambang Emas di Lumajang Tak Kantongi Izin

17 November 2025 - 15:55 WIB

Limbah Tambang Emas Resahkan Warga Pasirian Lumajang

17 November 2025 - 15:47 WIB

Ini 9 Pelanggaran yang Diburu dalam Operasi Zebra Semeru 2025

17 November 2025 - 15:33 WIB

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Trending di Daerah