Lumajang, – Sebanyak 20 petani semangka yang tergabung dalam Kelompok Tani Rukun Makmur, Desa Wotgalih, Kecamatan Yosowilangun, mendapatkan bantuan sarana produksi pertanian dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) tahun anggaran 2025.
“Bantuan tersebut berupa 84 pack bibit semangka, 31 zak pupuk NPK, dan 21 zak pupuk KCL,” kata <span;>Kepala Bidang Hortikultura Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Lumajang, Hendra Suwandaru, Rabu (9/10/2025).
Baca juga: DPRD Lumajang Matangkan Propemperda 2026, Bahas 9 Raperda Prioritas
Program ini dirancang untuk meringankan beban modal petani, sekaligus menjadi langkah nyata dalam meningkatkan hasil panen dan kualitas produksi tanaman hortikultura non-tembakau di Kabupaten Lumajang.
Selain membantu biaya produksi, bantuan ini juga menjadi bagian dari upaya menjaga ketahanan pangan dan rantai pasok komoditas strategis di Lumajang.
“Dengan dukungan benih berkualitas dan pemupukan yang tepat, hasil panen semangka diharapkan meningkat baik dari segi kuantitas maupun kualitas,” katanya.
Baca juga: Dana TKD Surabaya Dipangkas Rp730 Miliar, Eri Siapkan Strategi Inovatif
Bantuan ini diberikan secara merata kepada 20 petani anggota Poktan Rukun Makmur, yang menjadi salah satu kelompok tani penerima manfaat DBHCHT di sektor hortikultura.
“Semoga program ini benar-benar bisa dirasakan manfaatnya oleh petani. Kami akan terus memantau implementasinya di lapangan agar hasilnya maksimal,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan