Lumajang, – Sekitar 400 rumah di Desa Sidorejo, Kecamatan Rowokangkung, Kabupaten Lumajang, terendam banjir setinggi hampir satu meter pada Sabtu dini hari.
Banjir datang secara mendadak, memaksa warga panik dan menyelamatkan barang-barang berharga di tengah malam.
Pantauan di lokasi menunjukkan air menggenangi jalan dan halaman rumah, bahkan sebagian rumah sudah terendam hingga 90 sentimeter.
Aktivitas warga lumpuh total, sementara banyak yang sibuk mengevakuasi barang elektronik dan perabotan ke tempat yang lebih tinggi.
Baca juga: 863 Dusun di Lumajang Siap Terima Dana Pembangunan Rp50 Juta Tahun Depan
Menurut warga setempat, banjir mulai datang sekitar pukul 03.00 WIB, saat sebagian besar warga masih tertidur.
“Banjir jam 3 malam tadi, ya langsung bangun semua. Kami bereskan barang-barang, terutama yang elektronik, biar nggak kena air,” kata Yunus, salah satu warga Sidorejo, Sabtu (25/10/2025).
Baca juga:Rp 47 Miliar untuk Gen Z Surabaya, DPRD Tekankan Urban Farming dan Usaha Digital Berbasis Kelompok
Banjir ini terjadi akibat meluapnya Sungai Banter, yang tidak mampu menampung debit air setelah hujan deras mengguyur Lumajang pada Jumat malam (24/10/2025).
Air sungai kemudian meluber ke pemukiman warga yang berada di dataran rendah. Yunus menambahkan, “Air naik cepat sekali. Sekitar setengah jam sudah setinggi lutut, lalu terus naik,” ungkapnya.
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Lumajang, Yudhi Cahyono, menyatakan pihaknya telah menurunkan tim untuk melakukan assessment dan pendataan di lapangan.
“Kami masih melakukan pendataan terkait jumlah rumah terdampak. Sementara yang terdata ada sekitar 400 rumah,” ujarnya.
Tinggalkan Balasan