Bau Belerang Tercium di Banjir Lumajang, BPBD Waspadai Aktivitas Gunung Semeru - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
EDITORIAL | Birokrasi Lemot, Anggaran Mandek, Moral ASN Rapuh: Saatnya Indah Masdar Lakukan Bersih-Bersih di Lumajang Bunda Indah: Santri Masa Kini Harus Jadi Pelopor Peradaban yang Berakar pada Moral dan Nasionalisme Bunda Indah Gaungkan “Nguri-Nguri Budaya Jawa”: Sekolah Jadi Ruang Cerdas yang Berakar pada Kearifan Lokal Santri Lumajang Gelar Aksi Damai: Meneguhkan Nilai Pesantren dan Etika Publik “Gema Berbaris” Lumajang: Mencetak Generasi Madrasah yang Cerdas, Religius, dan Nasionalis

Daerah · 5 Nov 2025 21:53 WIB ·

Bau Belerang Tercium di Banjir Lumajang, BPBD Waspadai Aktivitas Gunung Semeru


 Bau Belerang Tercium di Banjir Lumajang, BPBD Waspadai Aktivitas Gunung Semeru Perbesar

Lumajang, – Warga Lumajang diingatkan untuk tetap waspada setelah aroma belerang tercium di wilayah yang terdampak banjir, salah satunya di Sungai Limpas Regoro, Desa Gindoruso.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lumajang menekankan bahwa bau belerang ini bisa menjadi indikasi meningkatnya aktivitas Gunung Semeru.

Kalaksa BPBD Lumajang, Isnugroho, menjelaskan bahwa munculnya bau belerang kemungkinan berkaitan dengan aktivitas vulkanik Semeru yang sedang meningkat.

Baca juga: Banjir Lumajang, Kepala Desa Minta Bantuan Alat Berat untuk Atasi Luapan Air

“Bau belerang ini tercium di banjir, dan kemungkinan ada kaitannya dengan aktivitas Gunung Semeru. Berdasarkan pantauan tim di Gunung Sawur, aktivitas di Semeru memang meningkat, dan di puncaknya juga terbentuk kubah lava baru,” ujarnya, Rabu (5/11/25).

Isnugroho menambahkan, kondisi ini meningkatkan risiko banjir lahar dingin, terutama jika curah hujan tinggi terjadi di puncak gunung.

Baca juga:Gunung Semeru Erupsi, Polres Lumajang Pastikan Seluruh Unsur Siaga Hadapi Potensi Bencana

“Andai terjadi hujan lebat, kemungkinan banjir lahar dingin bisa terjadi. Semoga saja tidak terjadi, tapi melihat potensi yang ada, risiko itu tetap harus diwaspadai kapan saja,” tambahnya.

Banjir lahar dingin merupakan aliran material vulkanik bercampur air hujan yang bergerak cepat menuruni lereng gunung. Aliran ini bisa membahayakan pemukiman dan infrastruktur di sekitarnya jika terjadi.

BPBD Lumajang menegaskan pihaknya akan terus memantau aktivitas Semeru dan meminta warga tetap waspada, terutama di daerah rawan terdampak.

“Peringatan ini bukan untuk menakut-nakuti, tapi sebagai langkah antisipasi agar warga siap menghadapi kemungkinan terburuk. Kami menghimbau masyarakat untuk tidak mendekati sungai atau jalur aliran lahar, apalagi saat hujan deras,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 13 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Angka Kemiskinan Lumajang 2025 Turun Jadi 8,60 Persen, Terendah dalam Lima Tahun

16 November 2025 - 10:04 WIB

Geobag dan Geotek Jadi Andalan di Perbaikan Darurat Tanggul Regoyo

15 November 2025 - 13:42 WIB

Pemkab Lumajang Tanggung BPJS Ketenagakerjaan 8.900 Ketua RT/RW, Prioritaskan Perlindungan Abdi Masyarakat

15 November 2025 - 09:59 WIB

Final Sumpah Pemuda Cup, Ratih Damayanti Apresiasi Semangat Positif Generasi Muda

14 November 2025 - 14:48 WIB

Lumajang Berpotensi Miliki Enam Cagar Budaya, Tiga ODCB Baru dalam Tahap Kajian

12 November 2025 - 13:32 WIB

Bupati Lumajang Larang Truk Pasir Melintas Saat Jam Sekolah

12 November 2025 - 10:37 WIB

Trending di Daerah