Becak Listrik Dorong Ekonomi Lokal Lumajang - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Arak-Arakan Becak Listrik Lansia Jadi Simbol Pembangunan Humanis Lumajang 100 Becak Listrik Hadiah Presiden: Napas Baru untuk Pengayuh Becak Lumajang yang Mulai Sepuh Transformasi Digital Tak Cukup dengan Infrastruktur: “Kuncinya Ada pada Pemanfaatan yang Efektif” Atlet Disabilitas Lumajang Bikin Sejarah: Sabet 3 Emas dan 1 Perak di Keparprov Jatim 2025 Cuaca Ekstrem Masih Mengancam, Pemerintah Perkuat Mitigasi Berbasis Informasi Resmi di Kawasan Lahar Semeru

Daerah · 14 Des 2025 12:27 WIB ·

Becak Listrik Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat, UMKM Lumajang Ikut Tumbuh


 Becak Listrik Jadi Penggerak Ekonomi Rakyat, UMKM Lumajang Ikut Tumbuh Perbesar

Program bantuan becak listrik bagi tukang becak di Kabupaten Lumajang memberikan dampak yang melampaui peningkatan kesejahteraan penerima langsung. Kehadiran becak wisata yang dikelola secara terstruktur turut menggerakkan roda ekonomi masyarakat di sekitarnya, mulai dari pedagang kecil, pelaku UMKM, hingga sektor jasa pendukung pariwisata.

Bupati Lumajang Indah Amperawati (Bunda Indah) menegaskan bahwa program becak listrik dirancang sebagai kebijakan strategis jangka panjang. Pemerintah daerah tidak hanya menyediakan sarana transportasi, tetapi juga membangun ekosistem ekonomi yang saling terhubung.

“Bantuan ini bukan sekadar alat transportasi. Saat tukang becak melayani penumpang di kawasan strategis, pedagang, UMKM, dan pelaku jasa wisata di sekitarnya ikut mendapatkan peluang ekonomi. Inilah efek berganda yang menjadikan program ini bernilai strategis bagi pembangunan daerah,” ujar Bunda Indah saat penyerahan bantuan di Pendopo Arya Wiraraja, Sabtu sore (13/12/2025).

Penguatan layanan becak wisata juga dinilai mampu memperluas manfaat program. Wakil Ketua Umum Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (GSN), Nanik S. Deyang, menyebut setiap aktivitas becak berkontribusi langsung terhadap pergerakan ekonomi lokal.

“Setiap perjalanan tukang becak menjadi penggerak ekonomi. Tidak hanya penerima bantuan yang merasakan manfaat, tetapi juga sektor informal dan UMKM di sekitar titik mangkal,” jelasnya.

Selain berdampak ekonomi, program ini menekankan aspek keberlanjutan dan integrasi dengan pengembangan pariwisata daerah. Penataan titik mangkal di lokasi strategis membuat layanan lebih tertib dan mudah diakses, sehingga manfaat ekonomi dapat terdistribusi secara lebih merata dan efektif.

Melalui pendekatan tersebut, becak listrik menjadi bagian dari ekosistem ekonomi lokal dan pariwisata yang saling menguatkan. Pemerintah Kabupaten Lumajang bersama Yayasan GSN menegaskan bahwa intervensi sosial mampu menciptakan dampak luas, membuka peluang usaha tambahan, serta mendorong pembangunan daerah yang inklusif dan berkelanjutan. Program becak listrik pun menjadi contoh nyata bagaimana bantuan sosial dapat memberikan manfaat berganda bagi masyarakat luas.

Artikel ini telah dibaca 4 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Tak Hanya Mahasiswa, Pendemo Jember yang Divonis Penjara Juga Tulang Punggung Keluarga

15 Desember 2025 - 18:35 WIB

Tujuh Pendemo Divonis Penjara, PN Jember Jatuhkan Hukuman hingga 3 Bulan 14 Hari

15 Desember 2025 - 18:28 WIB

HUT ke-770 Lumajang Dimeriahkan Grebeg Gunungan dan Drama Kolosal Kerajaan Lamajang

15 Desember 2025 - 16:01 WIB

Lumajang Catat Keberhasilan Mitigasi Bencana, Fokus Pemulihan Infrastruktur Pasca Erupsi Semeru

15 Desember 2025 - 14:12 WIB

Astacita Nararia Jadi Arah Pembangunan Lumajang di Usia ke-770 Tahun

15 Desember 2025 - 10:03 WIB

Becak Listrik Dorong Transisi Transportasi Rendah Emisi di Lumajang

14 Desember 2025 - 12:23 WIB

Trending di Daerah