Lumajang, – Di tengah sorotan publik dan tudingan penganiayaan terhadap tersangka pencurian, Polres Lumajang justru menerima dukungan moral dari masyarakat.
Sebuah karangan bunga dikirimkan ke Mapolres Lumajang pada Senin (13/10/2025) malam, dengan pengirim yang mengatasnamakan diri sebagai Korban Maling Sapi.
Karangan bunga itu tiba sekitar pukul 21.20 WIB dan langsung menarik perhatian karena dikirim di saat situasi internal kepolisian tengah memanas.
Baca juga: Polres Lumajang Diserang Puluhan Warga, Polisi Jadi Sasaran Amarah Terkait Kematian Tersangka Curwan
Seperti diketahui, keluarga tersangka pencurian sapi bernama Rudi Hartono sempat menyerang Mapolres usai mengetahui Rudi meninggal dunia sehari setelah ditangkap. Keluarga menuding Rudi meninggal akibat penganiayaan oleh aparat.
Namun, hasil pemeriksaan medis menunjukkan bahwa tersangka meninggal akibat komplikasi asam lambung yang menyebabkan penyumbatan saluran pernapasan.
Baca juga: Tak Bisa Nonton, Ratusan Penonton Konser di Surabaya Meluapkan Kekecewaan dengan Konvoi Jalanan
Di tengah polemik tersebut, munculnya karangan bunga dukungan dari pihak yang mengaku sebagai korban kejahatan dinilai sebagai sinyal kepercayaan publik terhadap kinerja kepolisian.
“Tadi yang antar saya tanya, karangan bunganya dari siapa, tidak tahu. Katanya ini dibuat di Yosowilangun atas pesanan dari toko bunga lain di Surabaya. Siapa yang pesan, juga tidak diketahui,” ujar Aiptu Usman Hadi, anggota Polres Lumajang, Selasa (14/10/2025).
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro Abimanyu, mengaku belum mengetahui siapa pengirimnya, namun mengapresiasi dukungan yang diberikan.
“Polres mengucapkan terima kasih atas dukungan dan kepercayaan masyarakat. Semoga kinerja kami ke depan bisa lebih baik dan terus memberantas tindak kriminalitas di Lumajang,” ungkap Untoro.
Tinggalkan Balasan