Hanya Makan Sekali Sehari, Bocah SD Ini Akhirnya Bisa Kenyang Berkat Program MBG - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Kelebihan Kamera ZEISS Vivo V60: Bikin Fotografi Setara Flagship Harga Vivo V60 di Indonesia: Review, Spesifikasi, dan Kelebihan yang Bikin Tergoda Cara Memutihkan Kulit Secara Alami dengan Mudah dan Aman Ketua Kadin Lumajang Imbau Jaga Kondusifitas Jelang Demo 3 September, Stabilitas Kunci Pertumbuhan Ekonomi Daftar HP 3 Jutaan Kamera Terbaik 2025: Kelebihan, Kekurangan dan Perbandingannya

Nasional · 29 Agu 2025 15:57 WIB ·

Hanya Makan Sekali Sehari, Bocah SD Ini Akhirnya Bisa Kenyang Berkat Program MBG


 Hanya Makan Sekali Sehari, Bocah SD Ini Akhirnya Bisa Kenyang Berkat Program MBG Perbesar

Lumajang, – Di balik pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Pasrujambe, Lumajang, tersimpan kisah haru yang mencerminkan betapa berartinya sebutir nasi dan lauk sederhana bagi sebagian anak di negeri ini.

AL (11), siswa kelas 5 di SDN Sukorejo, adalah satu dari sekian banyak anak yang hidup dalam keterbatasan ekonomi.

Ayah dan ibunya bekerja serabutan kadang menjadi buruh tani, kadang membantu tetangga, sekadar untuk bisa bertahan hidup. Keluarga ini menjalani hari-hari dengan penghasilan yang tidak menentu.

Dalam kondisi seperti itu, kebutuhan pangan pun menjadi barang mewah. AL terbiasa hanya makan sekali dalam sehari, itu pun hanya sepiring nasi putih tanpa lauk tetap.

Baca juga: Janji Bansos Rp 4,5 Juta dan 10 Kg Beras, Warga Lumajang Tertipu hingga Ratusan Ribu Rupiah

“Biasanya dia hanya makan nasi sekali, bisa pagi atau siang. Kalau malam, sering kali hanya minum air putih,” ujar Niken Raffitri, wali kelas AL, dengan mata berkaca-kaca, Jumat (29/8/25).

Baca juga: Lapas Lumajang Overkapasitas, Terpidana Hukuman Berat Mulai Dipindahkan

Namun, sejak hadirnya program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang dilaksanakan oleh Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Pasrujambe, kehidupan AL perlahan berubah. Ia kini bisa menikmati dua kali makan lengkap setiap hari, terdiri dari nasi, lauk, sayur, buah, hingga susu.

“Dia selalu makan dengan lahap. Tidak pernah ada yang tersisa. Selama tiga hari berturut-turut, semua menu yang diberikan habis dimakan,” lanjut Niken.

Wajah AL pun tampak lebih ceria di sekolah. Ia lebih aktif mengikuti pelajaran, dan tidak lagi terlihat lemas seperti biasanya.

“Bantuan ini bukan cuma soal makanan. Ini tentang harapan, tentang anak-anak yang akhirnya bisa belajar tanpa lapar,” ucap Niken haru.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Adi Sutarwijono: Gedung DPRD Surabaya Tempat Aspirasi, Harus Dijaga Bersama

1 September 2025 - 13:06 WIB

PN Surabaya Gelar Sidang Pidana Secara Daring, Antisipasi Situasi Pascademo yang Belum Kondusif

1 September 2025 - 12:57 WIB

Dari Lumajang, Doa untuk Affan dan Pesan Persatuan untuk Indonesia

31 Agustus 2025 - 21:05 WIB

Dispendik Surabaya Terapkan Belajar dari Rumah 1–4 September Akibat Situasi Kota yang Mencekam

31 Agustus 2025 - 17:19 WIB

Korlap Aksi Solidaritas: Kericuhan Dipicu Penyusup, Bukan Massa Kami

31 Agustus 2025 - 10:46 WIB

Campak Belum Menyebar, Lumajang Heran Masuk Kategori KLB Nasional

29 Agustus 2025 - 17:29 WIB

Trending di Nasional