Lumajang, – Pihak Kepolisian Resor Lumajang menyatakan hingga saat ini masih menunggu hasil resmi otopsi terhadap jenazah Rudi Hartono, tersangka kasus pencurian hewan yang meninggal dunia setelah diamankan aparat.
Kematian Rudi pada Minggu (12/10/25) memicu protes keras dari warga Desa Ranuwurung, Kecamatan Randuagung. Keluarga menduga ada kejanggalan dalam proses penangkapan yang menyebabkan pria tersebut meninggal dunia.
Kasi Humas Polres Lumajang, Ipda Untoro, menegaskan otopsi telah dilakukan oleh tim medis RSUD dr. Haryoto, Lumajang, sebagai bentuk respons terhadap permintaan keluarga korban.
Baca juga: Polres Lumajang: Tersangka Pencurian Sapi Meninggal karena Sakit, Bukan Kekerasan
“Otopsi dilakukan atas permintaan keluarga. Jenazah langsung kami antar ke RSUD dr. Haryoto tadi malam, dan saat ini proses pemeriksaan medis masih berlangsung,” kata Untoro saat dikonfirmasi media, Senin (13/10/25).
Kata dia, Rudi sebelumnya sempat mengalami keluhan kesehatan saat berada di dalam tahanan. Ia mengeluh mual dan sakit pada bagian lambung, bahkan sempat dirawat dan diberi makan oleh petugas. Namun, kondisinya memburuk dan ia dinyatakan meninggal dunia pukul 15.55 WIB oleh RS Bhayangkara Lumajang.
Baca juga:Polres Lumajang Diserang Puluhan Warga, Polisi Jadi Sasaran Amarah Terkait Kematian Tersangka Curwan
“Dari pihak rumah sakit Bhayangkara, sebelum meninggal dunia, korban diketahui mengalami sakit lambung dan tensi darah yang menurun drastis. Tapi untuk penyebab pastinya, kami tetap menunggu hasil resmi otopsi,” tambah Untoro.
Ia juga menyampaikan bahwa Polres Lumajang terbuka terhadap proses hukum dan akan menghormati hasil medis yang dikeluarkan oleh pihak rumah sakit.
“Kita masih menunggu pelaksanaan otopsi
selesai, dan nantinya pihak dokter akan membuat laporan hasil otopsi,” pungkasnya.
Tinggalkan Balasan