Indramayu – Seorang ibu di Kecamatan Kedokanbunder, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, meninggal dunia setelah mengetahui anaknya, CS (13), menjadi korban rudapaksa oleh lebih dari empat orang pada Sabtu lalu. Peristiwa tragis ini mengguncang warga, dan polisi telah mengamankan enam orang terkait kasus ini.
CS, masih duduk di bangku kelas enam SD, dirudapaksa setelah dicekoki minuman keras oleh para pelaku di rumah salah satu dari mereka. Kasus ini terungkap setelah orang tua CS curiga dengan perubahan sikap anaknya yang selalu murung dan mengurung diri.
Baca juga : Ganjar Pranowo Respons Tajam Terhadap Komentar Kaesang
“Ibu CS meninggal dunia karena syok mendalam. Awal mula kasus ini terungkap karena anak ini terus melamun,” kata Kasi Pemdes Aswanto. Pemerintah desa memberikan pendampingan dalam penanganan kasus ini, dan pihak kepolisian telah mengamankan enam orang, lima di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka.
Kapolres Indramayu, AKBP M Fahri Siregar, membenarkan adanya pelaporan kasus ini dan menyatakan bahwa polisi sedang mendalami kasus tersebut.
Baca juga : Tenaga Honorer Bisa Jadi PPPK Tanpa Tes, Ini Cara dan Syarat Lengkapnya
Satreskrim Polres Indramayu mengonfirmasi penambahan tersangka setelah penyelidikan lebih lanjut, dengan kemungkinan penambahan tersangka lainnya.
CS kini mendapatkan pendampingan dari Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Disduk-P3A) Indramayu.
Meskipun masih mengalami trauma, korban berangsur membaik, dan upaya dilakukan untuk membantu proses pemulihannya.
Baca juga : Hoaks! Kemenkes Bantah Keluarkan Surat Edaran Wajib Masker
Kejadian ini mencuatkan kekhawatiran terkait keamanan anak-anak di wilayah tersebut, sementara masyarakat menantikan perkembangan lebih lanjut dalam penanganan kasus ini oleh pihak berwenang. (Red)
sumber : Tribunnews.com
Tinggalkan Balasan