Penurunan Stunting Lumajang 2025 Menuju Target - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar Pariwisata Ramah Lingkungan dan Perlindungan Lahan Jadi Fokus Legislasi Baru Lumajang Tari Topeng Kaliwungu Tampil Kolosal, 500 Pelajar Lumajang Guncang Panggung Budaya Nusantara Tumpak Sewu Disiapkan Jadi Destinasi Global, SDM Lokal Jadi Pilar Utama Wamen Ni Luh Puspa: Tumpak Sewu Tak Hanya Indah, Tapi Menghidupi Masyarakat

Daerah · 4 Jun 2025 18:23 WIB ·

Intervensi Gizi Terfokus, Angka Stunting Lumajang Turun Signifikan


 Intervensi Gizi Terfokus, Angka Stunting Lumajang Turun Signifikan Perbesar

Pemerintah Kabupaten Lumajang berhasil menurunkan angka stunting secara signifikan. Berdasarkan data terbaru, prevalensi stunting turun dari 29,9 persen menjadi 23,4 persen pada tahun 2024. Pemkab menargetkan penurunan lebih lanjut menjadi 18 persen pada 2025.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati (Bunda Indah), menyampaikan capaian ini saat menyerahkan bantuan Paket Tumbuh Kembang Anak melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) yang diinisiasi oleh Indomaret dan SGM, Rabu (4/6/2025) di Pendopo Arya Wiraraja.

“Target kami menurunkan angka stunting sampai 18 persen. Kami optimistis, dengan kerja keras dan kolaborasi berbagai pihak, target ini bisa tercapai,” ujar Bunda Indah.

Intervensi Gizi Khusus dan Terstruktur

Selama enam bulan terakhir, Pemkab Lumajang menjalankan program intervensi gizi melalui Kelompok Kerja (Pokja) Stunting. Tim ini menangani kasus secara fokus dan sistematis.

Salah satu strategi utama adalah pemberian makanan tambahan tinggi protein hewani, seperti telur, kepada anak-anak yang terindikasi mengalami stunting.

“Inilah bentuk intervensi gizi spesifik yang terus kami lakukan agar tumbuh kembang anak berjalan optimal,” jelas Bunda Indah.

Sinergi dengan Sektor Swasta

Pada kesempatan yang sama, Bunda Indah menyampaikan apresiasi kepada pihak swasta yang telah ikut serta dalam penanganan stunting. Ia menyebut kontribusi dari Indomaret dan SGM sebagai bentuk nyata kepedulian bersama.

“Terima kasih kepada Indomaret dan SGM atas kepeduliannya. Ini bentuk sinergi nyata, dan saya harap manfaatnya bisa langsung dirasakan masyarakat,” tuturnya.

Gotong Royong Jadi Kunci Keberhasilan

Bunda Indah menegaskan bahwa stunting bukan hanya tanggung jawab pemerintah. Semua pihak, termasuk masyarakat, swasta, dan dunia pendidikan, harus bergotong royong agar gerakan penurunan stunting berjalan berkelanjutan.

“Penanganan stunting harus menjadi gerakan bersama demi mencetak generasi yang sehat, cerdas, dan kompetitif,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Zamroni SH Dorong Penggunaan Material Pabrikasi di Proyek Infrastruktur, Namun Tetap Prioritaskan Keterlibatan Masyarakat

2 Juli 2025 - 18:32 WIB

Pencarian Enam Nelayan Jember yang Hilang di Laut Puger Diperluas, Keluarga Gelar Doa Bersama

2 Juli 2025 - 15:20 WIB

Tembok Lapuk di Lantai 3 Pasar Besar Malang Ambruk, Seorang PKL Alami Luka Serius

2 Juli 2025 - 13:41 WIB

Pemkot Surabaya Terapkan Jam Malam untuk Lindungi Anak dari Risiko Negatif

2 Juli 2025 - 09:40 WIB

Ponpes Besuk Keluarkan Fatwa Haram untuk Penggunaan Sound Horeg

1 Juli 2025 - 18:28 WIB

Bupati Lumajang: Keamanan dan Karakter Bangsa Dibangun Bersama, Dimulai dari Akar

1 Juli 2025 - 16:11 WIB

Trending di Daerah