Kejagung Libatkan Kejari Surabaya dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Chromebook Kemendikbud - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Penilaian Ulang NJOP dan Kenaikan PBB yang Adil, Bertahap dan Pro Rakyat Sering Makan Mie Instan 3 Kali Seminggu? Ini Fakta Mengejutkan Risiko Serangan Jantung Semarak Lomba Baris Berbaris Pelajar SD & SMP Warnai HUT RI ke-80 di Lumajang Ide Jualan Kekinian yang Belum Ada di Lumajang: Chicken Salted Egg Rice Bowl, Peluang Cuan Menjanjikan! Buka Kreativitasmu: Membuat Foto Eksposur Ganda yang Menakjubkan dengan AI

Kriminal · 13 Agu 2025 15:21 WIB ·

Kejagung Libatkan Kejari Surabaya dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Chromebook Kemendikbud


 Kejagung Libatkan Kejari Surabaya dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Chromebook Kemendikbud Perbesar

Surabaya, – Kejaksaan Agung (Kejagung) terus mendalami dugaan kasus korupsi pengadaan laptop Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) yang terjadi dalam periode 2019–2022.

Dalam proses penyidikan ini, Kejari Surabaya turut dilibatkan, sebagai bagian dari upaya mempercepat penanganan kasus yang berskala nasional.

Kapuspenkum Kejagung, Anang Supriatna, menyebutkan bahwa pelibatan kejaksaan negeri di berbagai daerah, termasuk Surabaya, dilakukan karena keterbatasan jumlah penyidik di Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung.

Dengan melibatkan daerah, penyidikan terhadap pengadaan yang terjadi hampir di seluruh Indonesia bisa berjalan lebih efektif.

Baca juga: Residivis Curanmor Ditangkap di Surabaya, Gasak Motor di 20 Lokasi

“Kami perlu bantuan dari kejaksaan daerah karena cakupan kasus ini sangat luas,” kata Anang dalam keterangannya, Jumat (8/8/2025).

Kepala Kejaksaan Negeri Surabaya, Aji Prasetya, membenarkan keterlibatan pihaknya. Ia menjelaskan bahwa Kejari Surabaya hanya diminta untuk melakukan pengecekan Berita Acara Serah Terima (BAST) laptop di sejumlah sekolah, dan tidak memeriksa seluruh sekolah penerima.

“Benar, tetapi kami tidak mengecek semua sekolah, hanya sampling saja. Pemanggilan baru dilakukan hari ini,” kata Aji saat dikonfirmasi, Rabu (13/8/25).

Baca juga: Dua Tahun Berturut-turut Gagal Capai Target, Pendapatan Surabaya Perlu Dievaluasi Total

Meski demikian, Aji belum merinci lebih lanjut mengenai jumlah sekolah yang menjadi sampel ataupun hasil dari pengecekan awal.

Ia menyatakan pihaknya masih menunggu arahan lebih lanjut dari Kejaksaan Agung untuk melanjutkan proses pemeriksaan di lapangan.

Kasi Intelijen Kejari Surabaya, Putu Arya Wibisana, menambahkan bahwa pada hari yang sama, pihaknya telah memanggil tiga orang saksi, yang terdiri dari pejabat bidang pendidikan.

“Sudah ada tiga kabid yang kami panggil untuk dimintai keterangan sebagai saksi. Mereka dari bidang SD dan SMP,” jelas Putu.

Hingga kini, Kejagung belum menetapkan mantan Menteri Nadiem Makarim sebagai tersangka meski telah menjalani dua kali pemeriksaan.

Fokus penyidikan masih seputar pengadaan Chromebook pada tahun anggaran 2019 hingga 2022 yang diduga bermasalah dari sisi pengadaan, distribusi, hingga serah terima barang.

Artikel ini telah dibaca 10 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Residivis Curanmor Ditangkap di Surabaya, Gasak Motor di 20 Lokasi

12 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Polda Jatim Kerahkan Tim Jatanras Buru Curanmor di Lumajang

12 Agustus 2025 - 15:17 WIB

Dukung Penegakan Hukum, HMI Lumajang Siap Kawal Proses Penyelidikan Curanmor

11 Agustus 2025 - 19:03 WIB

Pura-pura Bertamu, Pria di Malang Curi Mobil dan HP Teman Sendiri

11 Agustus 2025 - 10:39 WIB

Inilah 5 Daerah dengan Kriminalitas Tertinggi di Jatim, Lumajang Nomor Berapa?

10 Agustus 2025 - 22:23 WIB

kriminalitas tertinggi di jatim

Universitas Lumajang dan 7 Kampus Lain Tarik Mahasiswa KKN dari Lumajang

8 Agustus 2025 - 15:48 WIB

Trending di Daerah