Lumajang, – Sebuah insiden keruntuhan bangunan terjadi di SD Kutorenon 03, Desa Biting, Kecamatan Sukodono, Kabupaten Lumajang, pada Kamis kemarin sekitar pukul 11.30 WIB. Bagian bangunan sisi barat yang digunakan sebagai ruang kelas 1 tiba-tiba roboh, diduga akibat kondisi bangunan yang sudah sangat tua dan tidak layak pakai.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lumajang, Nugraha Yudha Murdianto, menjelaskan bahwa bangunan sisi timur sekolah sebenarnya sudah tidak digunakan sejak tahun 2022 karena alasan serupa, yakni usia bangunan yang sudah menua dan berisiko membahayakan keselamatan.
“Bangunan sisi barat yang runtuh ini memang ruang kelas 1. Sementara bangunan sisi timur sudah tidak dipakai sejak 2022 karena kondisinya sudah tidak aman,” ujar Yudha.
Sebagai langkah penanganan jangka panjang, pemerintah daerah telah mengalokasikan dana melalui Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik tahun 2025 untuk renovasi total bangunan SD Kutorenon 03, khususnya di sisi timur.
“Selain itu, dana cadangan dari Belanja Tidak Terduga (BTT) juga disiapkan untuk perbaikan segera bangunan sisi barat yang runtuh,” ungkapnya.
Yudha menambahkan bahwa program renovasi ini mendapat dukungan dari DPR RI Komisi 10, yang berkomitmen membantu percepatan perbaikan agar proses belajar-mengajar dapat kembali berjalan normal sesegera mungkin.
Untuk menjaga kelangsungan pendidikan siswa selama proses perbaikan, kegiatan belajar sementara dialihkan ke bangunan TK yang terletak di Perumahan Biting. Beruntung, insiden keruntuhan terjadi setelah jam pulang sekolah, sehingga tidak ada korban jiwa.
“Kami bersyukur kejadian ini tidak menyebabkan korban karena terjadi setelah sholat dzuhur, saat siswa sudah mulai pulang,” pungkas Yudha.
Tinggalkan Balasan