LSM LBSI Dibalik Modus Pemerasan Berbalut Pengawasan Desa - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
HP 2 Jutaan Terbaik 2025, Spesifikasi & Keunggulannya Makan Mie 3 Kali Seminggu: Bahaya, Dampak, dan Tips Menguranginya Cuaca Lumajang Hari Ini dan Besok Pencurian Meningkat di Lumajang, Polda Jatim Kerahkan Jatanras Buru Pelaku Siang Malam Lumajang Siap Jadi Magnet Investasi: Bupati Tegaskan Bebas Premanisme dan Aman untuk Investor

Kriminal · 16 Agu 2025 14:58 WIB ·

LSM LBSI Dibalik Modus Pemerasan Berbalut Pengawasan Desa


 LSM LBSI Dibalik Modus Pemerasan Berbalut Pengawasan Desa Perbesar

Lumajang, – Dengan dalih melakukan pengawasan terhadap program pemerintah desa, tiga oknum anggota Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) LBSI Lumajang ditangkap oleh jajaran Polres Lumajang setelah diduga kuat memeras Kepala Desa Tunjung, Kecamatan Gucialit.

Ketiganya yakni FA (33), warga Desa Tempeh Lor, Kecamatan Tempeh, SB (57), warga Desa Mojosari, Kecamatan Sumbersuko; dan AM (39), warga Kelurahan Ditotrunan, Kecamatan Lumajang.

Kapolres Lumajang, AKBP Alex Sandy Siregar menjelaskan, para pelaku beraksi dengan menakut-nakuti kepala desa terkait sejumlah isu dalam pengelolaan desa.

Baca juga: Polres Lumajang Amankan Tiga Oknum LSM Diduga Peras Kades Tunjung

Mereka mengklaim menemukan dugaan penyimpangan dalam penggunaan kendaraan dinas, tanah kas desa, hingga renovasi fasilitas desa yang sebenarnya belum dianggarkan secara resmi.

“Modus mereka adalah mencari-cari alasan untuk menakut-nakuti kepala desa. Mereka ancam akan menyebarkan isu ke media sosial dan melaporkannya ke Inspektorat jika uang tidak diberikan,” kata Alex, Sabtu (16/8/25).

Baca juga: Universitas Lumajang dan 7 Kampus Lain Tarik Mahasiswa KKN dari Lumajang

Awalnya, pelaku meminta uang sebesar Rp30 juta. Namun, setelah proses negosiasi, Kepala Desa Tunjung hanya menyanggupi Rp20 juta. Merasa terancam, sang kepala desa kemudian berkoordinasi dengan Polsek Gucialit sebelum melakukan pertemuan dengan para pelaku.

Penangkapan dilakukan di sebuah warung makan bernama Daleme Pak Dhe di kawasan Gucialit, Kamis (14/8/25), saat ketiga pelaku tengah menerima uang hasil pemerasan.

Dari operasi tersebut, polisi mengamankan barang bukti berupa uang tunai Rp20 juta dan tiga unit handphone milik para tersangka.

Alex menambahkan permasalahan yang dijadikan bahan ancaman sebenarnya sudah diselesaikan di tingkat kecamatan.

“Kami akan tindak tegas semua bentuk pemerasan, apalagi yang berkedok lembaga sosial. Masyarakat juga kami imbau untuk tidak takut melapor,” pungkasnya.

Artikel ini telah dibaca 111 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Dikira Dicuri, Ekskavator Lumajang Ditemukan di Bojonegoro: Ini Kronologinya

16 Agustus 2025 - 18:22 WIB

Bermodal HCL dan Linggis, Warga Bobol Gudang dan Curi Motor Mahasiswa KKN

16 Agustus 2025 - 15:43 WIB

Sindikat Pencuri Meteran Air Diringkus, Polres Lumajang Kejar Dua DPO

16 Agustus 2025 - 15:15 WIB

Polres Lumajang Amankan Tiga Oknum LSM Diduga Peras Kades Tunjung

15 Agustus 2025 - 16:45 WIB

Kejagung Libatkan Kejari Surabaya dalam Penyidikan Dugaan Korupsi Chromebook Kemendikbud

13 Agustus 2025 - 15:21 WIB

Residivis Curanmor Ditangkap di Surabaya, Gasak Motor di 20 Lokasi

12 Agustus 2025 - 19:16 WIB

Trending di Kriminal