Pendidikan Jadi Prioritas Pemkab Lumajang dalam Rehabilitasi Sosial Pascaaerupsi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Wakil Bupati Lumajang: Jaga dan Kelola Tanah dengan Bijak demi Masa Depan Kepemilikan Tanah Resmi Perkuat Produktivitas dan Peluang Ekonomi Masyarakat Desa Bades Pemkab Lumajang Salurkan Dana Tunggu Hunian, Bupati Pastikan Pemulihan Penyintas Semeru Terus Dikawal Lumajang Salurkan Rp1,2 Juta BLT DBHCHT untuk Kebutuhan Pokok dan Pendidikan Anak Lumajang Toreh Prestasi: Forikan Berperan Aktif Turunkan Stunting dan Perkuat Gizi Anak

Pendidikan · 27 Nov 2025 07:04 WIB ·

Pendidikan Jadi Prioritas Pemkab Lumajang dalam Rehabilitasi Sosial Pascaaerupsi


 Pendidikan Jadi Prioritas Pemkab Lumajang dalam Rehabilitasi Sosial Pascaaerupsi Perbesar

Lumajang, – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lumajang menegaskan pendidikan menjadi salah satu prioritas utama dalam proses rehabilitasi sosial pascaerupsi Gunung Semeru.

Meski sejumlah fasilitas pendidikan mengalami kerusakan berat, Pemkab memastikan bahwa seluruh anak di wilayah terdampak tetap mendapatkan hak belajar tanpa hambatan.

Bupati Lumajang, Indah Amperawati, menekankan bahwa tidak boleh ada satu pun peserta didik yang putus sekolah akibat bencana.

“Pemkab memastikan tidak ada satu pun peserta didik yang kehilangan akses belajar, meski sejumlah fasilitas pendidikan mengalami kerusakan berat,” katanya, Kamis (27/11/2025).

Salah satu kasus paling signifikan adalah hilangnya bangunan SDN Supiturang 2, yang tersapu material guguran Semeru hingga tidak mungkin dipulihkan di lokasi asal karena telah ditetapkan sebagai zona merah rawan bencana.

Untuk menjamin keberlanjutan pendidikan, Pemkab menerapkan kebijakan regrouping dengan memindahkan seluruh siswa ke SDN Supiturang 1.

“Pendidikan anak harus tetap berjalan dalam kondisi apa pun. Siswa SDN Supiturang 2 hari ini sudah mengikuti proses belajar mengajar di SDN Supiturang 1,” jelas Indah.

Selain langkah darurat tersebut, pemerintah daerah juga menyiapkan strategi jangka panjang. SDN Supiturang 1 akan ditingkatkan kapasitasnya agar mampu menampung seluruh siswa secara permanen.

Penambahan ruang kelas, perbaikan fasilitas pendukung, dan penataan lingkungan belajar menjadi bagian dari upaya menciptakan sekolah yang aman dan nyaman bagi peserta didik.

“Kami tidak akan membangun kembali SDN Supiturang 2 di lokasi sama karena zona merah. Sebagai gantinya, kami menambah ruang dan memperbaiki Supiturang 1 sesuai kebutuhan regrouping,” katanya.

“Dengan memastikan pendidikan tetap berjalan, pemerintah menjaga keberlanjutan layanan dasar dan memberikan rasa aman bagi keluarga terdampak,” sambungnya.

Artikel ini telah dibaca 3 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemkab Lumajang Hentikan Pembangunan Sekolah di Zona Merah

29 November 2025 - 13:34 WIB

Tak Cukup Tunggu Siswa Datang, Pemkab Lumajang Jemput Bola ke Desa-Desa

31 Oktober 2025 - 09:58 WIB

Bupati Lumajang Gerakkan Program Kejar Paket untuk 48 Ribu Warga Tak Tamat SD

31 Oktober 2025 - 09:51 WIB

67 Persen Warga Lumajang Belum Tamat SMP, Tantangan Serius Dunia Pendidikan

30 Oktober 2025 - 12:33 WIB

3 Segmen Anak Putus Sekolah Jadi Fokus: DO, LTM, dan BPB Capai 14.190 Anak di Lumajang

24 September 2025 - 14:53 WIB

Baru Dua Candi di Lumajang Terawat, Situs Bersejarah Lain Butuh Perhatian Serius

20 September 2025 - 15:30 WIB

Trending di Pendidikan