Lumajang, – Cuaca ekstrem kembali melanda Kabupaten Lumajang. Hujan deras disertai angin kencang pada Minggu (12/10) sore menyebabkan dua pohon tumbang di dua lokasi berbeda, yakni di Desa Dawuhan Lor, Kecamatan Dawuhan, dan Desa Sukodono, Kecamatan Sukodono.
Salah satu warga, Hendra, menjadi saksi sekaligus korban terjebaknya kendaraan di tengah-tengah bencana tersebut.
Hendra yang saat itu tengah mengendarai mobilnya, tidak menyangka akan terjebak dalam situasi yang membuatnya tak bisa melanjutkan perjalanan.
Pohon tiba-tiba tumbang dan menutup akses jalan di bagian depan mobilnya. Tak berselang lama, pohon lain juga tumbang tepat di belakang mobilnya.
Baca juga: Harga Cabai Mulai Stabil, Ini Strategi Baru Petani Lumajang
“Saya benar-benar terjebak. Pohon tumbang di depan dan di belakang mobil saya. Mau maju nggak bisa, mundur juga nggak bisa,” kata Hendra.
Kondisi ini menyebabkan kemacetan, terutama di jalur penghubung dari Sukodono menuju pusat kota Lumajang. Beberapa kendaraan lain juga ikut tertahan karena tidak bisa berbalik arah.
Baca juga: Tak Bisa Nonton, Ratusan Penonton Konser di Surabaya Meluapkan Kekecewaan dengan Konvoi Jalanan
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Lumajang, Yudi Cahyono, membenarkan adanya dua kejadian pohon tumbang di dua lokasi tersebut. Ia mengatakan bahwa tim dari BPBD langsung dikerahkan menuju lokasi untuk melakukan penanganan darurat.
“Dua lokasi yang terdampak adalah Desa Dawuhan Lor dan utara Polsek Sukodono. Ini akibat hujan deras disertai angin kencang. Saat ini tim kami sedang melakukan evakuasi dan pembersihan jalan,” ungkap Yudi.
Ia juga menghimbau masyarakat agar selalu waspada ketika hujan turun, terutama di jalan-jalan yang dipenuhi pepohonan besar.
“Kami minta warga untuk tidak berteduh di bawah pohon saat hujan. Potensi pohon tumbang bisa terjadi kapan saja, apalagi jika angin kencang seperti ini,” jelasnya.
Tinggalkan Balasan