Jember, – Setelah sering memakan korban kecelakaan lalu lintas, perlintasan kereta api di Desa Pecoro, Kecamatan Rambipuji, Jember, akhirnya mendapatkan perhatian serius dari pemerintah daerah.
Pemkab Jember melakukan pengaspalan sementara di titik rawan tersebut sebagai langkah cepat mencegah jatuhnya korban lebih banyak.
Perbaikan dilakukan karena banyak pengendara tergelincir saat melintasi rel, terutama saat hujan. Jalan licin di area perlintasan kerap menyebabkan kecelakaan, bahkan tak jarang membuat lalu lintas macet total.
Baca juga: Ribuan Honorer Jember Terancam Menganggur, DPRD Desak Pemkab Bertindak Cepat
Pengaspalan ini langsung dipantau oleh Bupati Jember, Muhammad Fawait, pada Selasa (8/7/2025). Ia menyebut, perbaikan tersebut merupakan respons cepat dari Pemkab atas aduan masyarakat yang masuk melalui kanal pengaduan “Wadul Gus’e”.
“Ini merupakan respon cepat dari Pemkab atas laporan masyarakat yang disampaikan melalui kanal Wadul Gus’e,” ujar Fawait di lokasi.
Baca juga: Polres Jember Ungkap 19 Kasus Narkoba dalam Sebulan, 27 Tersangka Diamankan
Meski perlintasan tersebut bukan berada dalam kewenangan langsung Pemkab, Bupati yang akrab disapa Gus Fawait ini menegaskan, keselamatan warga adalah prioritas utama. Ia bahkan telah mengirimkan surat kepada Balai Besar dan PT KAI untuk meninjau langsung kondisi perlintasan.
“Meskipun ini bukan kewenangan langsung dari Pemkab, saya tegaskan bahwa hukum tertinggi adalah menyelamatkan nyawa warga Indonesia, termasuk warga Jember,” tegasnya.
Fawait juga memberikan ultimatum kepada pihak terkait untuk segera mengambil langkah konkret. Jika tidak ada tindakan dalam dua hari ke depan, pihaknya mengancam akan melaporkan langsung ke pemerintah pusat di Jakarta.
“Jika dalam dua hari ini belum ada tindakan, kami akan turun kembali dan melaporkan kondisi ini ke pemerintah pusat,” tambahnya.
Tinggalkan Balasan