Tempursari Lumajang: Keindahan Alam Tersembunyi - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat Sinergi TNI dan Pemkab Lumajang: Rumah Mbok Imuk Jadi Cermin Cinta, Kepedulian, dan Ketahanan Sosial Bangsa

Daerah · 19 Mei 2025 13:51 WIB ·

Tempursari Lumajang: Amazon dari Timur Jawa yang Masih Perawan


 Tempursari Lumajang: Amazon dari Timur Jawa yang Masih Perawan Perbesar

Lumajang – Di bagian selatan Kabupaten Lumajang, tersembunyi sebuah kawasan yang disebut sebagai Amazon dari Timur Jawa. Kawasan ini terletak di Kecamatan Tempursari dan menawarkan panorama luar biasa: sungai jernih, pepohonan tropis yang rimbun, dan suasana sunyi yang jauh dari bising kota.

Ketika menyusuri aliran sungainya, pengunjung akan melewati lorong hijau alami dari pepohonan yang saling bertaut. Cahaya matahari menyusup di sela daun dan memantul di air, menciptakan kesan sinematik yang sulit dilupakan.

Perpaduan Petualangan dan Kedamaian

Selain memberikan ketenangan, Tempursari juga menyuguhkan nuansa petualangan. Beberapa jalur air memungkinkan pengunjung naik perahu kecil menyusuri sungai. Arusnya yang tenang menjadikan aktivitas ini cocok untuk semua usia.

Sesekali, burung elang tampak terbang melintasi langit, memberikan kesan eksotis dan alami. Muhammad Luqman, konten kreator asal Lumajang, bahkan menyebut kawasan ini sebagai “surganya footage alami.” Menurutnya, hampir seluruh sudut Tempursari sudah seperti adegan film dokumenter tanpa perlu diedit.

Harmoni Warga dan Alam

Keasrian alam ini tidak terlepas dari peran serta masyarakat lokal. Warga Tempursari menjaga lingkungannya seperti menjaga rumah sendiri. Mereka percaya bahwa sungai, laut, dan hutan adalah warisan leluhur yang harus terus dirawat demi anak cucu kelak.

Sore hari di Tempursari menghadirkan langit yang dramatis. Gradasi senja—oranye, merah muda, hingga ungu—berpadu indah dengan bayangan pepohonan yang jatuh di permukaan air. Ketika malam tiba, ribuan bintang muncul karena rendahnya polusi cahaya.

Tempat untuk Hadir dan Merasa Utuh

Berwisata ke Tempursari bukan sekadar perjalanan fisik, melainkan perjalanan spiritual. Di sini, sinyal telepon nyaris tak ada, tetapi itulah justru kelebihannya. Pengunjung benar-benar hadir dan terhubung dengan alam.

Pulang dari sini, setiap orang membawa satu hal yang sama: kerinduan untuk kembali. Karena Tempursari tidak hanya memanjakan mata, tetapi juga menyentuh jiwa.

Artikel ini telah dibaca 31 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

92,52! Ini Rahasia Kedungjajang Raih Nilai SKK Tertinggi Tahun Ini

8 Oktober 2025 - 09:59 WIB

107 Berkas PPPK Berstatus BTS, Mayoritas Karena Perbedaan Data Ijazah dan Sistem

8 Oktober 2025 - 08:48 WIB

Bupati Lumajang Dorong Gerakan Sosial Bersama untuk Tangani Rumah Tidak Layak Huni

8 Oktober 2025 - 05:54 WIB

Langkah Cepat Pemkab Lumajang Redakan Kepanikan Warga Terdampak Puting Beliung di Kalipenggung

8 Oktober 2025 - 05:53 WIB

Bunda Indah Tekankan Pariwisata Berkelanjutan saat Resmikan Wisata Kopi Jatian Kenongo

8 Oktober 2025 - 05:50 WIB

Wabup Lumajang: Kemajuan Daerah Tumbuh dari Rasa Aman dan Kedekatan TNI dengan Rakyat

8 Oktober 2025 - 05:48 WIB

Trending di Daerah