Pasuruan, – Tim Gegana Polda Jawa Timur menemukan sebuah bondet (bom ikan rakitan) yang belum meledak saat melakukan sterilisasi di lokasi ledakan di Dusun Ngepoh, Desa Pasrepan, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jumat (22/8/25).
Penemuan ini memperkuat dugaan bahwa lokasi tersebut menyimpan bahan peledak berbahaya dan menambah sorotan terhadap korban ledakan yang ternyata merupakan buronan kasus pencurian kendaraan bermotor (curanmor).
Baca juga: Bebas Pasung 2025, Lumajang Perangi Stigma dan Diskriminasi terhadap Penderita Gangguan Jiwa
“Ditemukan bondet, tapi masih diuji di laboratorium,” ujar Kasatreskrim Polres Pasuruan, AKP Adimas Firmansyah, Sabtu (23/8/25).
Ledakan terjadi pada Rabu (20/8/2025) sekitar pukul 03.30 WIB, menghancurkan rumah milik nenek korban, Muhammad Mustofa (28), yang juga menjadi satu-satunya korban dalam peristiwa itu.
Baca juga: Dua Tahun Menurun, Produksi Garam Pasuruan Alami Penurunan Hingga 15 Ribu Ton
Mustofa mengalami luka bakar hingga 90 persen dan pergelangan tangan kanannya putus akibat ledakan hebat tersebut.
Mustofa diketahui merupakan Daftar Pencarian Orang (DPO) dalam kasus curanmor. Saat ini, ia masih menjalani perawatan intensif di RSUD Bangil setelah sebelumnya dirawat di RSUD dr R. Soedarsono, Kota Pasuruan.
AKP Adimas menyatakan bahwa pihak kepolisian masih menyelidiki asal-usul bondet yang ditemukan di lokasi. Belum dapat dipastikan apakah Mustofa merakit sendiri bahan peledak tersebut atau mendapatkannya dari pihak lain.
“Kami sedang telusuri dari mana asalnya,” katanya.
Tinggalkan Balasan