Menguatkan Budaya Literasi di Era Digital melalui Gerakan Komunitas Majang Buku - Lensa Warta

Menu

Mode Gelap
Lumajang Siap Ukir Prestasi di Porseni Jatim, 17 Cabor dan Seni Dipertandingkan Lumajang Raih 23 Emas di Porprov 2025, Naik ke Peringkat 17 Jawa Timur Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat HUT ke-74 IBI Lumajang: Refleksi dan Sinergi Baru antara Bidan dan Pemerintah 21 Emas untuk Lumajang, Kehadiran Bunda Indah di Porprov 2025 Jadi Suntikan Semangat Atlet

Daerah · 14 Apr 2025 13:50 WIB ·

Menguatkan Budaya Literasi di Era Digital melalui Gerakan Komunitas Majang Buku


 Menguatkan Budaya Literasi di Era Digital melalui Gerakan Komunitas Majang Buku Perbesar

Lumajang — Di tengah arus informasi digital yang begitu deras, komunitas literasi vital untuk membentuk masyarakat yang paham akan informasi dan mampu berpikir kritis. Salah satu inisiatif lokal yang aktif di bidang ini adalah Komunitas Literasi Majang Buku yang berbasis di Kabupaten Lumajang.

Komunitas ini didirikan pada Februari 2024 sebagai tempat berbagi pengetahuan dan untuk meningkatkan budaya membaca di dari Learning and Development Majang Buku, menjelaskan bahwa komunitas ini bermula dari niat sekelompok anak muda yang suka membaca dan ingin berbagi manfaat literasi dengan lebih luas.

“Kami mulanya hanya punya satu yaitu memajang buku-buku bacaan kami agar bisa diakses oleh siapa saja yang ingin membaca. Kami berharap semangat membaca ini bisa menyebar masyarakat,” kata Rosa dalam talkshow bersama LPPL Radio Suara Lumajang, Sabtu (12/04/2025).

Ia juga menambahkan bahwa dengan memberikan akses gratis terhadap buku dan sumber informasi lainnya, masyarakat dapat didorong untuk memperluas wawasan dan meningkatkan kemampuan literasi secara mandiri.

Lebih lanjut, Rosa berharap terjalin kolaborasi antara komunitas, masyarakat, dan pemerintah daerah agar gerakan literasi di Lumajang dapat berkembang secara berkelanjutan. “Literasi bukan hanya tanggung jawab komunitas, tetapi tanggung jawab bersama. Jika kita bergerak bersama, budaya literasi di Lumajang akan terus hidup dan berkembang,” tuturnya. Di sisi lain, yang bertanggung jawab atas kemitraan di Majang Buku menjelaskan bahwa komunitas ini memiliki berbagai program kreatif untuk meningkatkan minat baca masyarakat, antara lain: Piknik Buku, Temu Bicara Tulis (Teralis), Parkir Pikir, Ruang Perempuan Bersuara, Perpustakaan Online, Diam-Diam Baca, dan Club 5 Pagi.

“Program-program ini dirancang agar kegiatan membaca menjadi lebih menarik dan tidak monoton. Baik secara daring maupun luring, kami rutin menyelenggarakan sesi baca bersama,” jelas Shabila.

Ia juga berharap Majang Buku dapat menjadi ruang literasi yang untuk anak-anak, sehingga mereka bisa belajar, bermain, dan membangun kebiasaan membaca sejak dini.

Dengan pendekatan inklusif dan kreatif, Komunitas Majang Buku menunjukkan bahwa literasi lebih dari membaca; itu adalah pintu menuju masyarakat yang lebih cerdas, kritis, dan sadar informasi di era digital.

Artikel ini telah dibaca 7 kali

badge-check

Reporter

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Arif Fathoni Usul TNI Dilibatkan dalam Pendidikan Karakter Remaja Surabaya

7 Juli 2025 - 19:01 WIB

437 Warga Kediri Raih Ijazah Kesetaraan, Bukti Pendidikan untuk Semua Usia

7 Juli 2025 - 18:08 WIB

Perbaikan Jembatan Jagalan Picu Kemacetan 3 Kilometer di Lumajang-Probolinggo

7 Juli 2025 - 16:56 WIB

Lumajang Siap Ukir Prestasi di Porseni Jatim, 17 Cabor dan Seni Dipertandingkan

7 Juli 2025 - 09:25 WIB

Lumajang Raih 23 Emas di Porprov 2025, Naik ke Peringkat 17 Jawa Timur

7 Juli 2025 - 09:22 WIB

Pemkab Lumajang Dorong Optimalisasi Zakat sebagai Instrumen Pemberdayaan Masyarakat

7 Juli 2025 - 09:18 WIB

Trending di Daerah