Lumajang, – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bergerak cepat untuk memperbaiki tanggul sungai yang jebol akibat banjir lahar hujan Gunung Semeru di Desa Sumberwuluh, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang. Pembangunan tanggul pengarah ini ditargetkan selesai dalam waktu 3 bulan dengan anggaran sebesar Rp10,5 miliar.
Kepala Dinas PU Sumber Daya Air (SDA) Jawa Timur, Baju Trihaksoro, menjelaskan bahwa pekerjaan pembangunan telah dimulai menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT). Proyek ini mencakup pembangunan tanggul pengarah di dua sisi, yaitu 144 meter di sisi hulu dan 24 meter di sisi hilir.
“Kami targetkan pekerjaan selesai dalam waktu tiga bulan, dengan anggaran sebesar Rp10,5 miliar,” kata Baju saat meninjau lokasi bersama Gubernur Jawa Timur dan Wakil Bupati Lumajang pada Minggu (25/5/2025).
Meski begitu, Baju mengakui bahwa kondisi cuaca ekstrem menjadi tantangan tersendiri dalam proses pengerjaan. Beberapa titik sempat tertimbun material dan harus dikerjakan ulang. Namun, Pemprov Jatim tidak menyerah dan terus berupaya untuk menyelesaikan proyek ini secepatnya.
“Kami juga membuat sudetan air untuk mengalihkan aliran agar tidak kembali menggerus tanggul yang sedang dibangun. Ini sangat krusial agar tidak terjadi jebol lagi,” tegas Baju.
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, juga mengingatkan potensi dampak ke rumah dan sawah warga jika tanggul tidak segera dibangun. “Jika tanggul tidak segera dibangun, maka potensi dampak ke rumah dan sawah warga sangat besar. Kami tidak ingin warga kami mengalami kerugian lebih lanjut,” kata Khofifah.
Dengan demikian, Pemprov Jatim berharap pembangunan tanggul pengarah ini bisa menahan potensi aliran lahar hujan susulan dan memberikan rasa aman bagi warga sekitar. Pemerintah juga berharap agar warga dapat beraktivitas dengan normal dan tidak khawatir akan ancaman banjir lahar hujan.
Tinggalkan Balasan